[Series] Conflict of Love (Third)

“Conflict of Love (Third)”

perfectbaek (prev:tifftania) // romance – school-life // chaptered // pg13++ // 1964 w

starring by :
GG’s Im Yoona – EXO’s Kim Jongin – GG’s Tiffany Hwang – EXO’s Oh Sehun etc

[Dia tak seburuk yang aku pikirkan ternyata…]

Creditposter : springeous@posterdesigner

….

First I Second I Third

Kai POV

Wanita itu…? Siapa dia?

Mengapa aku merasa tak asing dengannya ya?

Ah, aku tak peduli. Yang penting, malam ini aku masih menjadi rajanya. Taemin berhambur kepelukanku, “Kau hebat Kai!”

Jangan pernah meragukan aku, Taemin. Ini aku, Kim Jongin. Kulihat, orang yang menantangku tengah tertunduk malu. Dia memberikanku ucapan selamat. Aku hanya membalas senyum dan menepuk pundaknya.

“Aku traktir kau, ya?”

Taemin menepuk pundakku, “Kau memang yang terbaik!”

Malam itu, ku habiskan waktuku hanya bersama sahabatku. Lee Taemin dan rival danceku Lee Ho Won.

….

Author POV

Pagi ini Yoona terlihat semrawut, wajahnya kusut tak bersemangat. Sambil menguap, dia menggendong tas ranselnya malas. Jarak dari pemberhentian bus ke gerbang sekolah cukup jauh, Yoona masih berjalan gontai.

Dia masih mengantuk, jujur saja.

“Hey!”

Langkah Yoona terhenti, lengannya masih setia menutup mulutnya yang sedang menguap. Sambil berbalik Yoona mengucek mata pelan. “Ne?”

Terlihat, Baekhyun, Kyungsoo, dan Chen yang sedang berjalan ke arahnya. “Kau teman dekat Tiffany kan?” tanya Kyungsoo pada Yoona.

Yoona mengangguk sambil sedikit menggaruk kepala, “I-iya.. ada apa sunbaenim?”

“Tolong sampaikan padanya, hari ini ada jadwal di cafe Lauren”

“Cafe tempatmu bekerja lebih tepatnya” ucap Chen menambahi.

Cafe… Lauren?

Cafe tempatku bekerja?

Bertemu mereka lagi…………? SIAL!

Yoona melongo, sampai Baekhyun mengguncang pundaknya. “Kau kenapa?”

“Ah.. aniya sunbaenim. Ya, akan aku sampaikan”

Mereka berlenggang pergi menjauhi Yoona, Chen menoleh. “Ajak Jihyun ya?”

“Eh?”

Yoona berjalan sambil melongo, apa dia tak salah dengar? Kenapa Chen berubah menjadi manis seperti itu? Wah, Jihyun pasti senang!

….

Sehun POV

“Hyung, aku duluan!” ucapku pada Luhan hyung yang masih sibuk memarkirkan mobil. Kulihat si wanita penguntit itu, dia berjalan dengan lemasnya. Hah, apa dia tidak sarapan?

Atau… dia butuh charger untuk mengisi energinya?

Aku berjalan di belakangnya, tak berniat menganggu dia lagi. Kasian, takutnya dia jadi kegeeran. Aku mempercepat langkahku mendahului wanita itu. Yoona, Im Yoona. Aku sedikit melirik name tag yang terpasang di seragam sebelah kirinya.

Mataku bertemu pandang dengan Kai.

Aku berbelok menuju kelas, sampai dia menyerukan namaku. “Sehun!”

Dengan malas aku berbalik, “Apa?”

Dia menghampiriku, “Kau kembali bersama Jinri?”

“Jika iya?” jawabku sesinis mungkin.

Kai tersenyum kecut, “Tidak. Baguslah jika memang iya, setidaknya fansku berkurang satu”

Sial! Ingin rasanya aku meninju wajahnya! Sombong sekali dia, dia pikir dia siapa hah? Aku membuang pandanganku.

“Rupanya kau masih marah?”

Aku terpancing, aku menoleh. “Apa maksudmu?”

Aku sudah maju selangkah dan siap meninjunya jika saja Kris hyung tak melerai kami. “Hey… ada apa kalian ini?”

Aku membuang niatku untuk meninju wajah menjijikan Kai. Aku mendengus kesal, “Aku duluan!”

Kudengar Kris hyung yang sedikit menasihati Kai. “Kau tak seharusnya mengingatkan Sehun tentang Jinri!”

Masa bodoh. Aku tak peduli pada persahabatan aku dan Kai. Okey, memang aku anggota EXO tapi aku tak seakrab yang kalian kira dengan Kai. Dulu aku dan dia memang berteman dekat tapi tidak sampai dia merebut Jinri dariku.

Aku tak apa – apa jika Jinri bersama Kai, hanya saja aku tak suka cara Kai memperlakukan Jinri. Dia menarik ulur hati Jinri sampai – sampai hidup Jinri hancur. Dia sudah terlanjur jatuh kedalam lubang Kai.

Tak mudah untuk keluar dari perangkap si bodoh itu.

Aku berjalan melewati lorong sekolah, aku sedikit melirik kesalah satu kelas. Aku melihat dia, aku melihat Yoona. Wanita itu sedang tertidur di pelajaran Choi sonsaengnim. Anak gila, beraninya dia tertidur di pelajaran si killer  itu.

Kulihat salah satu temannya –yang kukira mengintip waktu itu– mengguncang tubuh Yoona.

Aku tertawa dan melanjutkan perjalan ke kelas sampai aku mendengar suara Choi sonsaengnim yang menggelegar seperti badai.

“IM YOONA! KELUAR KAU!”

….

Yoona POV

Aku membungkuk sopan pada Choi sonsaengnim yang melotot kearahku sambil sedikit tersenyum. Kemudian aku keluar kelas, keadaan sekolah terasa sangat sepi. Mungkin karena seluruh murid sedang belajar.

Langkah kakiku menuntunku untuk menaiki atap gedung sekolah. Hanya disana tempat teraman keduaku setelah gudang belakang taman sekolah. Aku tak mau ketahuan mengintip Sehun sunbae lagi.

“HUWAAAAA!” ucapku membentangkan lengan diudara. Angin yang menerpa wajah dan rambutku membuatku merasa nyaman. Aku berjalan dan terduduk didekat palang pipa, aku putuskan untuk tertidur disana sampai jam istirahat.

Hanya dua jam pelajaran.

Belum juga terlelap, suara musik yang cukup gaduh membuatku kembali membuka mata. Aku mengutuk kesal dalam hati. Siapa sih?

Menyebalkan sekali.

“YA! BISAKAH KAU KEC-

Dia menoleh dan menghentikan gerakan dancenya, dia menatapku sinis. “Siapa yang menyuruhmu kesini? Ini tempatku!”

Aku diam terpaku. Bodoh sekali kau Yoona, kau mencari masalah dengannya. Kai sunbae berjalan kearahku, aku tertunduk. Hingga sepatunya lah yang mampu kulihat.

“Ma…af”

….

Tiffany POV

Suara bel istirahat berbunyi, aku meregangkan ototku dan menatap Jihyun. “Jihyun-a, antar aku ke kantin!”

Jihyun mengangguk, “Ayo.. eh, tapi gimana Yoona?”

“Biarkan saja.. dia memang sering menghilang. Aku malas mencarinya”

Di kantin aku hanya membeli dua buah permen lollipop. Aku tak begitu sesemangat kemarin, entah aku pun tak tahu apa alasannya.

Aku terdiam dilorong sekolah, bersama Jihyun tentunya.

Aku malah senang menatap siswa yang lalu lalang dikoridor, daripada harus di kelas. Membosankan, bukan?

Seseorang merebut permen lollipopku, aku menoleh. “Ya! That’s mine!”

Dia terkekeh pelan, “Jika aku mau?”

Chanyeol sunbae maunya apa sih? Menggodaku terus! Padahal aku kan suka pada Baek…hyun, ah sebentar. Aku melihat Baekhyun sunbae berjalan menghampiri kami. Dia menepuk pundak Chanyeol, “Kau mau ke kantin tidak? Apa yang kau lakukan disini?”

“Dapat permen gratis, hyung” ucap Chanyeol sambil membuka bungkus lollipop milikku. Aku mendelik sebal, kulihat Baekhyun yang malah menertawaiku. Apa ada yang lucu hah?

“Ayo! Aku sudah lapar” tarik Baekhyun. Chanyeol mengikuti langkah Baekhyun dan berbalik menatapku. Dia mengerlingkan mata, “Ih! Apa sih?” seruku berteriak.

Semua murid menatapku sarkastis, langsung saja aku ditarik Jihyun masuk ke kelas.

….

Kai POV

“Kau bagaimana bisa masuk ke sekolah ini?” tanyaku pada gadis berkacamata dihadapanku ini. Dia tergugup, “Jalur beasiswa sunbae..”

Aku mengangguk mengerti, “Beasiswa apa?”

Dia diam tak menjawab, lututnya sedikit bergetar. “Ah.. lupakan!”

“Siapa namamu?”

“Yoona.. Im Yoona imnida”

Aku tersenyum dan mengulurkan tangan, “Kenalkan.. Jongin. Kim Jongin, hanya saja aku lebih senang dipanggil Kai”

Dia membalas jabatan tanganku.

….

Yoona POV

Dia mengulurkan tangannya, “Kenalkan.. Jongin. Kim Jongin, hanya saja aku lebih senang dipanggil Kai” ucapnya sambil tersenyum.

Aku membalas jabatannya, hangat. Lenganku serasa ditransfer kehangatan, ah aku tak lebay memang ini yang kurasakan.

Eh…. mengapa Kai sunbae memegang tanganku lama?

Aku sedikit mengendurkan lengan, “Eh.. maaf” ucapnya melepaskan lenganku. Aku sedikit tertawa, menyembunyikan rasa gugupku dihadapan Kai sunbae.

“Aku duluan ya? Kau juga masuk kelas, jangan bolos!” ucapnya sedikit mengacak rambutku. Aku merasakan electric yang begitu besar ditubuhku saat ini. Tubuhku menegang, kulihat punggungnya yang semakin menjauh dan dia menghilang dibalik pintu.

Aku menghembuskan nafas lega, akhirnya Kai sunbae menghilang. Kupegang dadaku dan pipi yang sudah memanas dan detakan jantungku berpacu lebih cepat dari sebelumnya. Mengapa aku menjadi segugup ini?

Dia tak seburuk yang aku pikirkan ternyata…

Tapi tetap saja, aku harus membalaskan dendamku.

….

Author POV

Yoona turun dari atap gedung sekolah, dia bertemu dengan Tiffany dan Jihyun didalam kelas. Tiffany tampak mengerucutkan bibir kesal sedangkan Jihyun sedang mendengarkan lagu sambil bersenandung ria.

Yoona terduduk, dia berbalik menghadap Tiffany. “Kau kenapa?”

“Dia kenapa?”

Jihyun melepaskan headset, “Tadi… lollipop yang dia beli direbut Chanyeol sunbae”

“HAH?”

“Iya! Menyebalkan sekali kan?”

Yoona merapikan buku kedalam tas, “Ya tinggal beli saja, apa susahnya sih?”

“Ih! Yoona!”

Aku terkikik pelan bersama Jihyun. Aku tiba – tiba teringat sesuatu, “Oh iya.. tadi aku bertemu dengan Kyungsoo sunbae katanya kau ada jadwal di Cafe Lauren. Cafe tempatku bekerja”

“Hm… baiklah”

“Jihyun-a kau juga”

Jihyun mengerjap kaget, “A-apa?”

“Bukan bernyanyi.. tapi kau disuruh Chen sunbae untuk ikut bersama Tiffany”

Jihyun terdiam, tak biasanya. Yoona dan Tiffany saling memandang, dan beralih pada Jihyun. “Jangan bilang kau……..”

“Sssstt.!”

“WAH! JIHYUN KAU BERUNTUNG SEKALI!”

Jihyun tertawa dan membekap mulut Tiffany, Yoona memajukan kursi. “Bagaimana bisa?”

Akhirnya, Jihyun menceritakan semua kejadian yang dia alami sampai dia bisa jadian dengan Chen. Pantas saja Chen terlihat lebih senang dari sebelumnya.

….

Seluruh siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang, begitupun Yoona, Tiffany, dan Jihyun. Mereka berjalan bersama untuk sampai  ke halte bus. Mobil EXO berhamburan juga melewati mereka yang sedang berjalan.

Salah satu mobil berhenti.

Mereka bertiga saling bertukar pandang, “Siapa ya?” tanya Tiffany dan dibalas kedikkan bahu Yoona dan Jihyun.

Dia membuka jendela mobil, Chen rupanya. Dia tersenyum kearah mereka, dan dibalas dengan bungkukan sopan. “Annyeonghaseoyo sunbaenim…”

“Jihyun-a, kau ikut ya nanti? Aku akan menjemputmu!” dan kembali menutup pintu jendela dan bergegas pergi. Jihyun menganga, sedangkan Yoona dan Tiffany mengejek dia habis – habisan.

“Cie Jihyun…”

….

Yoona POV

Aku sampai di Cafe, kulihat Jiyoung yang sedang sibuk membereskan menu. “Jiyoung-a” panggilku dan memeluknya.

“Ah.. Yoona-ya! Kukira kau siapa, untung saja kau tak ku tonjok!”

Memang, asal kalian tahu saja Jiyoung ini athlete silat sabuknya saja sudah hitam. Pernah sekali dia meninju Minhyuk yang selalu mendekatinya, sampai – sampai Minhyuk sakit selama tiga hari. Konyol memang Jiyoung.

Selesai berganti pakaian aku menghampiri Jiyoung dan membantunya. “Minhyuk eodiga?”

“Dia izin cuti.. ada urusan kuliah yang harus dia selesaikan”

“O-oh”

“Bagaimana hubunganmu dengan pria itu?” tanya Jiyoung yang sontak membuatku menoleh. “Siapa?”

Jiyoung memainkan mata nakal, “Itu loh pria di toilet…”

“Ah.. mollaseyo”

Bel cafe berdenting nyaring, pandangan ku dan Jiyoung terarah ke pintu. Mereka masuk bersamaan dengan Tiffany dan Jihyun. “Eh, bukankah mereka temanmu?”

Aku mengangguk, “Ya, mereka berteman dengan EXO”

“Mengapa kau tidak?”

Aku mencoba mengganti topik, “Jiyoung-a, mengapa mereka menyewa caffe?”

“Kudengar salah satu member merayakan anniversarry hubungannya”

Alisku bertaut, “Nuguya?”

“Mana ku tahu”

Keadaan cafe menjadi semakin ramai dari sebelumnya, aku dan Jiyoung sibuk mundar – mandir kesana kemari melayani pesanan. Untung saja, Hayoung dan Sohee mau membantu di dapur. Jika tidak, bisa kewalahan kami.

Semua orang tampak antusias ketika menatap dua sejoli yang baru saja memasuki cafe, lengan wanita nya setia menggenggam si pria. Si pria hanya memasang senyum tipis.

“Chukkae!”

“Happy anniversarry two years, baby!” ucap salah satu rekan wanita, berambut blonde itu berhambur memeluk Krystal. Wanita yang sedari tadi bersama Kris rupanya, “Ah, thank you so much unnie-a!”

Oh, kakaknya?

Pantas saja mirip. Sama – sama cantik.

Ah, mengapa aku jadi minder seperti ini? Aku merasa gagal menjadi seorang wanita.

Aku sedikit mengintip di conter, kulihat Jihyun duduk bersama Chen sunbae. Senyumku mengembang, aku senang akhirnya impian gadis fangirl tercapai. Kulihat Tiffany yang kini sedang menyanyikan sebuah lagu dengan Baekhyun dan Kyungsoo sunbae.

Mereka cocok sekali.

Tiffany yang cukup digandrungi banyak siswa lelaki di sekolah sebut saja, Minho, Youngjae bahkan Junhong yang seangkatan dengan kami pun meliriknya. Aku juga melihat Taemin bersama Naeun sunbae, makin lengket saja mereka.

Lalu aku?

Aku memang tak laku, lelaki mana yang mau dengan gadis jelek sepertiku ini?

Kulepas kacamata dan kubuka ikatan rambut, aku sedikit meregangkan otot. Sampai seseorang menyadarkan semuanya. “Kau cantik”

Dengan cepat ku pakai lagi kacamata ku yang sempat ku simpan. Aku menggigit bibir bawahku, “Gomawo”

“Apa kau sama sekali tak bisa melihat jika tak memakai kacamata?”

Kai sunbae menarik salah satu bangku dan terduduk di depan conter. Dia meninggalkan Krystal sunbae yang masih asik mengobrol dengan rekannya yang lain.

Maaf, aku berbohong. “Iya.. mataku minus tiga sunbae”

“Separah itukah?”

Aku mengangguk pelan. “Ah iya.. selamat hari jadi kedua tahunmu dengan Krystal sunbae. Semoga semakin langgeng ya” ucapku dengan senyum.

Kai membalas senyum, “Ah.. gomapta”

“Tapi…”

Aku memandangnya, “Tapi..? Tapi apa sunbaenim?”

Dia berdiri dan sedikit mencondongkan badan ke arahku, “Aku sama sekali tak menyukainya..” dia berbisik.

Electric itu terasa lagi.

“Ba.. bagaimana bisa?”

Kai meneguk winenya, “Biasa.. urusan mitra kerja kedua orangtua kami”

“Oh..” aku malah ber-oh ria menanggapi ucapan Kai sunbae.

“Dan.. apa kau tahu?”

“Uh?”

“Nan neol joaheyo…….”

SHIT!

Getaran listrik itu berhasil menegangkan seluruh badanku. Tapi, aku melihat seseorang tak jauh dari kami. Dia berdiri sambil memasukkan lengan ke saku celananya. Dia memandangku sinis dengan tatapan dinginnya.

Sehun sunbae melihatku.

*TBC*

 UPDATE JUGA:’))))) maaf loh ratingnya naik hehe._.v
maaf juga jadinya pendek atau apalah aku lagi galau sama MV K.Will yang You Don’t Know Love. Kesel sama Hojungnya ><
Tapi seneng bisa liat Chanyeol meskipun banyak skinship sama Hojung<////3 #malahcurhat#abaikan

Makasih udah mau baca!^^
DONT FORGET LEAVE YOUR COMMENT HERE~