(Freelance) Dark ELF and My Life (Chapter 3)

poster-dark-elf-and-my-life-3

DARK ELF AND MY LIFE (ALL IS DARKNESS) 3

Author : AlienGator02

Main Cast : – Im YoonA, Oh Sehun, Xi Luhan

Other Cast : Find it by yourself 😉

Genre : Mistery,Psycho, Romantic (I dont think), Fantasy (Maybe yes, maybe no)

Length : Oneshoot

Poster : Cicil (Too beautiful picture chingu, gomawo)

Rating : PG-17!!!

Disclaimer : This story is pure my idea, and I got some inspiration from another ff, siders? is not problem for me. Basher? You can bash this story J Typo is my style!!

*Happy Reading^^*

_

_

_

_

Derap langkah kaki terdengar. Menjejakkan sosok lelaki tampan berwajah angkuh. Lelaki itu melangkahkan kakinya menuju perusahaan besar yang terkenal seantero dunia –ELF GROUP-. Jika seorang memasuki perusahaan itu, maka akan terlihat sosok manusia biasa yang berlalu lalang. Namun, jika seorang Dark ELF, Hobbit, Orc, Gandalf dan Shire mereka bisa melihat sosok-sosok yang aneh dan tidak biasa di kedua mata manusia biasa.

Sosok lelaki tampan itu menatap seluruh karyawannya dingin, ia memanggil seorang Hobbit setianya yakni –Chanyeol- Lelaki bertubuh pendek itu datang menghampiri Sehun “Vas erdenta Bhast?” tanya Chanyeol.

Sehun menghembuskan nafasnya ketika mendengar pertanyaan Chanyeol, ia mengucap “Sekarang siapkan Dynamite 702, kita harus mengirimkannya ke USA, kudengar mereka sangat membutuhkan bom itu, dan untuk bom nuklir kirimkan bom 703 tersebut ke arah jepang utara, Segera laksanakan” suruhnya. Chanyeol hanya membungkuk mengiyakan “Vas serehan the!” (Siap tuan) lalu pergi dari tempat tersebut.

Seluruh makhluk asing berjenis Hobbit (Manusia bertubuh pendek) dan Gandalf (penyihir Besar) segera mengirimkan bom-bom tersebut lewat udara. Tentu saja mereka bukan manusia biasa. Mereka bisa terbang kemanapun yang mereka inginkan. Hanya dengan mengucap mantra ‘expecto patronum’ para dark elf bisa berteleportasi kemanapun yang mereka inginkan.Hobbit, Gandalf, Shire dan Dark ELF sama dengan manusia, mereka juga bekerja layaknya seorang manusia.

Sehun mulai memeriksa beberapa barang persenjataan mereka, ia mengambil sebuah benda bulat yang ukurannya kecil, sehun tersenyum sinis ‘dunia tidak tau apa yang tengah kupegang saat ini, ketika sebuah percikan api mengenai benda bulat ini, aku yakin mereka semua pasti mati’ Batin sehun, ia membawa benda tersebut menuju arah cahaya,

Swing~

Benda bulat itu bersinar dengan terang, bahkan sedikit cahaya mampu membuat benda itu mengeluarkan asap, “Bahkan teknologi Inggrispun tak bisa mengalahkan buatanku ini” gumam sehun, ia menempatkan benda tersebut pada kotak hitam lalu menempatkan kesebuah tempat yang hanya diketahui sehun,

OTHER SIDE

Sosok wanita cantik terbangun dari tidur cantiknya. Wanita itu mengerang pelan sembari memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Ia mulai menatap sekelilingnya “Sungguh gelap” batin Yoona –Yeoja itu-. ia mulai meraba-raba sekelilingnya, dan menemukan sebuah gagang pintu yang terbuat dari besi. Yoona berusaha untuk membuka pintu tersebut. Namun, pintu itu tidak bisa dibuk

Yoona memukul dahi indahnya, ia mendesah jika pintu itu hanya bisa dibuka dengan sebuah mantera. Yoona mencoba mengingat-ingat jenis mantera yang pernah Sehun ucapkan. “Leahormora” NIHIL. Pintu itu tetap tidak bisa terbuka. Yoona menggeleng dan terus mencoba berpikir “Alihagomora” Ia memukul pelan dahinya, ia benar-benar jengkel dengan semua kata aneh yang pernah diucapkan sehun, ia menggeram “Aleshamorea”

CKLEK

Decitan pintu terdengar menandakan bahwa Pintu besi tersebut terbuka. Suara bahagia terlontar dari bibir cherrynya. Namun, ia harus menelan ribuan kekecewaannya. Sosok lelaki tampan yang tak lain adalah Sehun ada dibalik pintu tersebut. Yoona segera menutup mulutnya, dalam hati ia berbicara ‘Sial. Jadi mantera itu salah’ batinnya. Sehun menatap tajam Yoona “Apa yang telah kau lakukan? Dan apa yang kau maksud mantera itu?” tanya Sehun tajam

Yoona mulai gelagapan olehnya. Ia baru ingat jika Sehun bisa membaca pikiran orang lain “A-aniya Sehun. A-aku hanya menonton film Harry Potter lalu aku mengucapkan mantera yang ada di film itu” ucap Yoona terbata-bata. Sehun menggeram layaknya seekor serigala “Bodoh! Kau pikir aku tidak mengerti jika itu semua palsu? Benar kan Im Yoona apa yang telah kukatakan?” Tanya Sehun sarkastik. “Aniyo! Aku tak berbohong” terang Yoona

Sehun mulai mengambil sebuah benda dibalik saku jaketnya. Ia mengancam Yoona “Cuiih, tak semudah itu membohongiku Im Yoona. Rasakan ini” Yoona mengerang ketika sehun menancapkan sebuah pisau keperutnya, ia bisa merasakan ribuan pisau menusuk perutnya, Yoona memegang perutnya yang mengeluarkan darah ia bisa melihat tatapan sinis sehun, ia mengerang kesakitan.

BRUK

Tubuh Yoona ambruk tepat didepan kaki Sehun. Belasan liter darah yang keluar dari perutnnya membuat Yoona pingsan seketika. Sosok Sehun hanya tersenyum sinis tanpa memperlihatkan raut iba. Ia mengambil tiga cangkir lalu menampung darah Yoona, ia menjilat sisa-sisa darah yang sangat segar di perut Yoona. Lalu ia mengucap mantera“Leharago astarados Yoona, expecto arados!!!” Ajaib luka yoona akibat tusukan pisau Sehun menghilang. Layaknya sebuah luka parah yang hilang tanpa bekas sama sekali. Sehun Mulai membopong Yoona menuju ranjangnya. Ia tersenyum sinis dan mencium bibir yoona kasar.

Sehun melepas pagutan mereka, nafsunya telah menguasai dirinya. Jangan salahkan jika ia mulai ‘bermain’ dengan Yoona yang terkapar tak berdaya. Juga dengan sebuah pisau yang membuat sayatan-sayatan ditubuh milik Im Yoona.

***********

Sehun menoleh kesampingnya menatap sosok wanita yang tengah terkapar mati untuk beberapa saat dengan tubuh yang tidak memakai sehelai benangpun. Sehun beranjak dari ranjang tersebut lalu mengenakan pakaiannya. Ia duduk pada sofa tepat didepan ranjang yoona dan memulai untuk menyalakan televisi. Senyuman tipis keluar dari bibir tipisnya. Sebuah berita yang sangat mengagumkan bagi Sehun.

Jepang bagian utara tepatnya di daerah Nagano mendapatlan Hadia Natal yang berupa Bom Dynamite 702 yang dicurigai milik Amerika Serikat. Berawal dari sebuah konflik antara paham facisme dan liberal. Menandakan bahwa perang antara Jepang-Amerika akan segera dimulai.

Klik

Jari telunjuk Sehun mematikan televisi tersebut. Sebuah lengkungan miring tercipta dari ujung bibir kanannya. Ia memang berencana untuk menghancurkan dunia, membuat kekuasaan dunia beralih pada tangan Dark ELF (Peri) ,Gandalf (Manusia Besar) ,Hobbit (Manusia Pendek dan Shire (Makhluk aneh lainnya). Rencana yang telah disusun oleh Sehun berhasil! Ia menawarkan Dynamite 702 pada Amerika Serikat dan Bom Nuklir 703 pada Jepang. Tepatnya, menghancurkan negara adikuasa terlebih dahulu

Ia tersenyum dan sedikit bergumam “Sekali dayung, dua pulau terlampaui.” Gumamnya. Ia mengambil sebuah gelas putih dari lemari pengawetnya. Dan mulai menyesap cairan merah pekat itu “Sungguh nikmat” pikir Sehun. Ia menghabiskan satu gelas yang berisi darah milik seorang Im Yoona.

Ia mulai merebahkan lagi tubuh kekarnya disamping Yoona. Ia memeluk tubuh kaku itu sembari menciumi leher Yoona yang kini tengah mati untuk beberapa saat

******* Other Side******

Sosok namja berjas putih tengah duduk disebuah kursi kerajaannya. Ia hanya diam mendengar suara jeritan wanita yang dicintainya itu. pikirannya menerawang apa yang tengah terjadi di Kamar bawah tanah Kerajaan Oh Sehun. Sebuah aliran air mata meluncur ketika sebuah peristiwa mengenaskan terlentas di Indra ke-enamnya.

Helaan nafas terdengar dari pria berwajah baby face itu “Kumohon, bertahanlah. Aku pasti akan melindungimu, Namun untuk saat ini aku masih tidak bisa. Mengingat aku hanyalah Monster rendahan –Orc-. Kami masih terlalu lemah untuk menghadapi para Dark ELF. Teknologi buatan kami juga masih dibawah standard Teknologi Oh Corp. Aku akan berjanji satu hal padamu Yoong, Aku akan membunuhnya untukmu dan membawamu tinggal bersamaku.” Batin namja yang bermarga Xi itu.

Lelaki itu –Luhan- bangkit dari duduknya dan mulai melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Ia bertekad untuk mengalahkan Sehun, ia juga harus menyelamatkan kekasihnya –Yoona.

Sosok namja tampan bernama Kim Joong Won a.k.a Yesung datang menghampirinya, lelaki itu membungkuk pada Luhan untuk tanda hormat. Ia membawa sebuah berita “Tuan Xi, Jepang utara telah dibom oleh Amerika. Dan membuat japang mengalami krisis ekonomi yang cukup parah. Mereka mengembalikan bom Dynamit 07 milik kita, mereka berpikir bahwa bom kita tidak berguna bagi mereka. Kini, saham terbesar kita mengalami penurunan drastis.” Ucap seorang Orc itu.

Luhan menghembuskan nafasnya kasar. Ia mengusap wajah baby facenya itu, “Kau boleh keluar sekarang.” Suruhnya. Luhan merasa lelah dengan semua usahnya, seluruh rencananya untuk menyaingi Bom-bom yang dimiliki Sehun dan para Dark ELF selalu gagal. Andaikan jika Luhan masih terbujur kaku ditanah mungkin ia tidak mengalami beban seperti ini. Memakan daging para manusia yang telah mati. Menjadi seorang Orc adalah hal yang menyakitkan,

Lelaki bermarga Xi itu mulai melanjutkan misinya. Ia melanjutkan rancangan Bom dahsyatnya, ia mulai menggunakan masker untuk melindungi tubuhnya dari bau yang menyengat. ‘Ordimyte12’ sebuah bom terdahsyat yang pernah ia buat. Ia mulai menghubungkan kabel merah dengan sumbu X, dan kabel hitam pada sumbu Y.

Kedua tangannya itu mengambil serbuk Dynamite702 milik Sehun yang ia curi ketika ia berkunjung kerumah Sehun kemarin. Ia menaburkannya perlahan pada rakitan bomnya, ia juga menambahkan sedikit H2SO4 pada rakitan bomnya. Memang terlihat sangat aneh, namun inilah yang menjadi point penting rakitan bomnya.

Sebuah lengkungan tipis tercipta ketika Luhan berhasil membuat rakitan bom ‘Ordimyte12’. Luhan segera membawa rakitan bom itu menuju padang pasir didaerah Gurun Rub-al khali di Arab (Gurun terluas). Ia menutup matanya dan mengucap mantera ‘Diagon Alley’ ia berteleportasi kesana

Mantera itu membawanya menuju Gurun Rub al khali di arab. Ia sangat tidak sabar untuk menguji coba hasil rakitannya itu. Kedua mata rusanya terbuka ketika ia sampai di Gurun luas itu, ia menguburkan bom itu dalam gundukan padang pasir

Luhan segera menjauh sejauh Empat belas ribu Kilometer dari tempat penguburan bom itu. Kedua tangannya menekan sebuah remot, dan menekan tombol CTRL X + Alt + Del.

BOOMM

Terdengar sebuah ledakan dahsyat yang merusak apapun di sekitar padang pasir Rub al khali, Luhan sangat bahagia ketika bom itu berhasil menghancurkan padang pasir itu, satu bom ‘Ordimyte12’ mampu meledakkan dan merusak ligkungan dengan radius Empat belas ribu Kilometer. Ia tersenyum bangga, ia berpikir bahwa bomnya adalah Bom terbaik dunia.

“Tunggu pembalasanku Tuan Dark ELF.” gumamnya

 

********

Sebuah gumaman seseorang mampu didengar oleh Sehun, ia tau jika Luhan telah mencuri Serbuk Dinamite072 miliknya. Sehun juga tau jika Luhan tengah membuat rakitan bom yang menurutnya sama seperti Bom sampah milik Rusia. Sehun segera bangkit dari tidurnya, ia tersenyum sinis dan menggumam “Sesungguhnya apa yang telah kau buat bukanlah tandingan untukku. Bom sampahmu itu akan menghancurkan dirimu sendiri Tuan Xi, kau terlalu mudah untuk dibodohi.” Batin Sehun.

Kedua iris hazel itu menatap sosok yang masih tidur atau dikatakan mati suri dengan damainya. Tanpa sadar Sehun tersenyum tipis ketika melihat wajah polos milik Yoona. Senyuman yang pertama kalinya Sehun keluarkan semenjak Lima tahun yang lalu ketika ia diusir oleh appanya. Ia mencium pipi Yoona singkat lalu segera pergi meninggalkan ruangan tesebut dengan mantera ‘Diagon Alley’.

FLASH BACK

“Appa telah mengusir Sehun dari rumah ini, dia tidak bisa diatur. Hanya bisa mabuk-mabukan, dan menjadi berandalan. Appa benar-benar kecewa dengannya, di umur 18 tahunnya ia tidak bisa membuat dirinya menjadi baik.” Ujar Tuan Oh a.k.a Ayah angkat Yoona.

Jauh dalam lubuk hati Yoona, ia tau apa yang sebenarnya terjadi. Namun di usianya yang masih 16 tahun membuat dirinya tak bisa berkata apa-apa. Ia tau jika Sehun mencintainya, ia juga tau penyebab Sehun menjadi brutal karena ketidak setujuan Ayahnya terhadap keinginan Sehun untuk memiliki Yoona yang masih berusia 16 tahun.

Yoona yang hanya bisa diam dan menuruti appanya, jau dalam lubuk hatinya ia juga mencintai kakaknya itu.

“Yoongie-ya, jangan pernah kau bertemu dengannya. Jangan pernah kau berhubungan dengan namja itu. bisakah kau berjanji pada Appa?” tanya Tuan Oh seraya menautkan jari kelingkingnya

“Ne appa, Yaksokhae.” Janji Yoona.

FLASHBACK END

Aliran liquid bening itu jatuh dari pelupuk Yoona, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan. Berhadapan dengan sosok yang tak bisa dipikirkan dengan akal sehat bukanlah hal yang mudah, terlebih seorang Dark ELF yang merupakan urutan tertinggi dalam kekuatan dan keganasannya.

Sebuah perasaan rindu muncul dalam dirinya. Ia merindukan lelaki yang pernah singgah dihatinya –Luhan- ketika ia bersama lelaki bermarga Xi itu, perasaannya menjadi bahagia bak kupu-kupu yang berterbangan. Namun, ia tidak tau dimanakah Luhan saat ini.

Sebuah kabut gelap keluar disertai angin yang berhembus, lama kelamaan kabut itu membesar dan menampilkan sosok lelaki yang mampu membuat Yoona membelalakkan matanya.

Sosok namja yang tengah ia pikirkan muncul dihadapannya. Namja itu –Luhan- menampilkan senyum menawannya. Yoona segera memeluk Luhan dengan erat dan Luhan balik membalasnya. “Oppa neomu bogoshipeoyo” ucap Yoona dan mempererat pelukannya pada lelaki itu.

BRAK!!

“Impemenda.” Sebuah mantera yang mampu Yoona dengar membuat Luhan terlempar jauh beberapa meter darinya. Luhan bisa merasakan tulang punggungnya yang remuk, ia merintih kesakitan.

Sementera itu seorang namja yang telah mengucapkan mantera ‘Impemenda’ hanya tersenyum sinis kearah Yoona dan menatap Yoona tajam. Perlahan kaki panjgangnya mendekat kearah Yoona yang sedang khawatir akan keselamatan Luhan.

“Haruskah aku membunuh lelaki bodoh itu didepanmu Yoong? Atau Apakah aku harus mencabik-cabik dagingnya dengan tanganku didepan kedua matamu itu? Pilih satu, aku akan melakukannya dengan senang hati untukmu.” Ucap Sehun.

Yoona membalas tatapan tajam milik Sehun, ia mendesis “Keparat kau! Kau bahkan jauh lebih licik dibandingkan Iblis dan kau sama busuknya dengan para Setan!” Ucap Yoona tajam.

Gadis itu sama sekali tidak takut oleh Sehun, hanya keselamatan Luhan yang ia takutkan. Kedua mata rusanya itu bergetar melihat Luhan yang terkapar yang terkapar tak berdaya dengan mulut yang mengeluarkan darah biru pekat –Darah Orc-

Sehun tersenyum sinis dan mendekat kearah Yoona. Tangan kirinya itu mencengkram pundak Yoona, ia mendesis “Bagus! Kupikit kau lebih memilih untuk mati dibandingkan melihat namja bodoh itu mati. Baiklah, aku akan membunuhnya.” Ucap Sehun seraya mempersempit jarak diantara mereka.

Sebuah bisikan terdengar oleh Yoona “Aku akan menghancurkanmu dengan membunuh Luhan, juga membunuh Semua apa yang kau miliki. Haruskah aku memberikan sedikit kesakitan pada Luhan?” tanya Sehun.

“Crucio” sebuah mantera yang diucapkan Sehun mampu membuat kesakitan dalam diri Luhan semakin menjadi. Yoona bisa mendengar rintihan yang menyayat hatinya itu.

Sehun berbicara dengan sinis “Aku benar-benar menyukai rintihan kesakitannya, Crucio maxim-” Mantera itu terputus ketika Yoona mendorong Sehun dengan kuat.

Kemarahan Sehun semakin memuncak, ia tak segan-segan membunuh pria bermara Xi itu. “stupify argadio asterada orca” Ajaib! Mantra yang diucapkan oleh Sehun membuat Luhan lenyap seketika, Mata rusa Yoona membelalak ketika melihat kekasihnya itu lenyap.

PLAK

Sebuah tamparan mendarat telak tepat dipipi kanan Sehun. Ia bisa melihat mata rusa itu berkilat penuh amarah dan kebencian. Ia mengusap bekas tamparan Yoona yang memera, ia tersenyum sinis “Kau akan merasakan penderitaanmu.” Ucap Sehun tanpa basa-basi.

Ia segera mengekang kedua tangan Yoona, gadis itu berusaha memberontak dengan sekuat tenaga. Namun, kekuatannya bukanlah tandingan besar bagi Sehun.

Sehun segera mendorong Yoona menuju ranjangnya dengan keras. Ia mengucap mantera ‘arastados arhagomora’ Tubuh mungil itu menjadi terasa kaku layaknya sebuah patung. Sebuah benda bergerigi tajam menancap tepat pada perut Yoona. Aliran darah merah yang keluar sangat banyak hingga membuat Sehun haus akan darah/

Sehun mulai menjilat darah segar milik Yoona. Gadis itu hanya diam tak bisa bergerak ataupun mengeluarkan teriakan kesakitan. Tubuhnya membeku, Sehun mulai meminum darah Yoona lalu naik keatas mencium bibir Yoona, hingga membuat gadis itu bisa merasakan Darahnya sendiri. Ia hany menggerak-gerakan kedua mata rusanya.

Sehun mulai menghujam tubuh porselen itu dengan sayatan pisau. Iris hazel itu bisa melihat tatapan kesakitan yang terpancar dari mata rusa Yoona. Sehun mulai mengiris sedikit daging Yoona dan menaruhnya tepat diatas piring putih. Iris hazel itu menatap Yoona tanpa rasa iba.

Ia segera mengambil kotak kesehatannya dan mulai menjahit luka Yoona (Tanpa Bius) Sehingga membuat Yoona bisa merasakan jarum yang menghujamnya. Menusuk uluh hatinya, ginjalnya, perutnya. Gadis cantik itu sangat ingin berteriak kesakitan. Hanya saja ia tak bisa,

Unicorneus asradi as rego!! EXLIARMASGA” Mantera itu membuat Yoona tertidur tepatnya ‘mati suri’. Sehun mulai menghilangkan semua luka Yoona. Kenikmatan yang sangat ia inginkan yakni melihat seseorang yang dicintainya sekaligus dibencinya menderita dan mati perlahan-lahan. Sangat menyenangkan bukan? –Pikir Sehun-

Sehun mulai memangil pelayan untuk mengganti pakaian Yoona yang penuh akan darah. Setelah itu sehun segera memindahkan Yoona kesebuah tempat yang sangat gelap layaknya sebuah penjara yang amat sangat mengerikan tepatnya diruang bawah tanah. Sehun segera membuka pintu gerbang kayu tersebut dengan menggunakan sebuah mantra “Alohomora”

Perlahan Sehun menempatkan tubuh Yoona ke sebuah ranjang yang sangat empuk, Sehun ikut merebahkan dirinya disamping Yoona dan memeluk gadisnya dengan erat, ia sangat menyukai moment ketika tidur bersama dengan Yoona. Tanpa amarah, tanpa tatapan tajam, hanya wajah polos yang damai

********

Sehun bangun dari tidurnya ketika mendengar sebuah tangisan kecil yang ia yakni milik Yoona. Lelaki itu mulai mendekat kearah Yoona. Sedangkan Yoona tampak sangat ketakutan tepatnya trauma karena Sehun telah menganiaya Yoona dengan cara yang sangat keterlaluan. Ia mencoba menyentuh pundak Yoona.

Sementara itu Yoona justru menjauh, keringat dingin mengalir didahi cantiknya. Refleks, Sehun memeluk Yoona erat seraya terus menggumam “Mianhae Yoongie-ya” ucapnya,

Yoona bisa merasakan perasaan tulus Sehun. Tetapi ketakutannya terhadap perlakuan Sehun sangat besar, hingga ia hanya bisa menangis dalam diam dipelukan Sehun

 

TBC

Ma-ma-ma-ma-machine, hehe, author udah nyelesaiin part 3 *yeay* lol. Au ah, gelap.. anway by the way busway, seperti yang author beritahu, kalo apapun yang tulisan merah itu author NGAWUR

Au ah gelap, see you next chap. Goodbye ❤ ya

 

Whysoserious?? 27

32 thoughts on “(Freelance) Dark ELF and My Life (Chapter 3)

  1. arrgghhh. msh bingung dgn pmikiran sehun. ko dy tega skli sm yoona. dn sftx itloh yg kdg ak bingung. kdang kejam. eh kadang baik. nah loh !! bingung dy knp

  2. Sehun bner2 yaaa, mengerikan.. Cinta tp knp seperti itu.. Aduuuh bner2 gag mau ngebayanginnyaa… Kmn tuh luhan??

  3. part 3 aku komen di blog ini, gk ppah ya ^^
    hehe..
    crtanya makin seruh ni. eumm sehun koq jahat bgt sama yoona?? bukankah kau mencintainya tp mengapa menyiksanya?

Leave a reply to febriolaaa Cancel reply