(Freelance) Drabble : Finally We Meet

Cover Finally We Meet

[Drabble] Finally We Meet

Tintin’s Present

Im Yoona | Oh Sehun

Drabble || PG 17

Funny (maybe) | Romance | | friendship | Fluff

 

Disclaimer :The cast’s   belong to god. The plot of this story is mine 

“Prakiraan cuaca hari ini menyatakan, jika hujan tak akan reda hingga malam nanti”

Gadis itu dengan cepat menoleh, tersentak dengan kehadiran sesosok pria yang berdiri dengan payung yang telah lebih dulu melindunginya dari rintikan hujan yang sedikit demi sedikit membasahi jaket tebal yang ia kenakan.

 

“Kenapa? Terkejut melihatku? Aku lebih terkejut mengetahui kau kembali”

 

“Begitukah?” Gadis itu mengulas senyum tipis

 

“Mau ku antar pulang?”

Sehun memasang senyum lebarnya yang menawan

Sedang Yoona diam terpaku untuk sesaat

 

“Diam berarti ia”

Dan tanpa harus menunggu persetujuannya, Sehun menariknya. Memberikan sedikit jarak, dan menuntun langkah dengan santai melewati jejeran pertokoan yang membentang panjang, di sekitar jalan kota Kyoto-Jepang.

 

Keduanya terdiam suara gemercik hujan yang semakin deras tampaknya menjadi alasan utama terciptanya keheningan itu.

 

Yoona sesekali Melirik Sehun yang fokus pada jalan di depan, lalu kemudian tersenyum diam-diam. Sehun tak banyak berubah begitu pikirnya. Rahang tegasnya masih kentara dan untuk beberapa alasan lainya, Yoona menyukainya.

 

“Memikirkanku?”

 

Tawa Yoona lepas.   Entah karna kepercayaan diri yang tinggi, sekedar tebakan, atau justru Sehun yang begitu paham tentang dirinya, Hingga setiap ucapanya selaras dengan apa yang ada di pikiranya

 

“well.. jika iya?”

Senyumnya mengembang sempurna, lenganya perlahan melepas pegangan payung hitam yang menjadi pelindung dari derasnya hujan, lalu menangkup cepat wajah Yoona untuk kemudian mendaratkan sebuah ciuman manis disana.

 

Awalnya hanya sebuah kecupan manis yang tertinggal, namun ketika kedua matanya kembali baradu pandang dengan binaran Indah di kelopak mata Yoona, hasrat yang besar seketika menguasainya. di tangkupkan lagi wajah cantik gadis itu, lalu kemudian mengemul lembut ranum kemerhan yang sadar atau tidak, kini mulai memucat.

 

Hujan mungkin semakin lebat, dingin mungkin terasa merambati seluruh badan, namun tautan itu hingga detik ini belum lepas.

Sehun mencurahkan sepenuhnya rasa rindunya dengan lumatannya yang pelan, namun cukup melelehkan. Setidaknya Yoona merasakanya. ketika dengan lihainya, Sehun bermain di atas permukaan ranum merahnya, Mensesap rasa manis di sana, yang di rasakanya justru tubuhnya yang melemas, dan semakin lama membuainya untuk sesegera mengatupkan mata menikmati sensasi hangat yang mulai terasa.

 

 

 

 

 

>>Finally We Meet<<

 

 

 

 

“Masih kedinginan?”

 

Sehun menyelipkan selimut tebal keempat yang di pinjamnya dari tetangga tepat dua flat dari tempat tinggalnya, dan kemudian membungkus tubuh yoona yang sedari tadi mengigil bahkan deretan giginya saling bergemeletuk menegaskan sedingin apa ia sekarang.

Entah sudah berapa lapisan selimut yang gadis itu kenakan tapi dingin yang Yoona rasakan masih juga belum hilang.

 

“Apa sedingin itu?”

Kening sehun mengerut, khawatir dengan reaksi dingin dalam tubuh Yoona yang berlebihan

 

“Demi tuhan Sehun.. ini musim gugur! kau menciumku di tengah hujan, dan kau bertanya apa sedingin itu?!. Jika setelah ini aku terkena demam, kau harus tanggung jawab!”

Putus Yoona cepat, dengan kesal tangannya kembali merapatkan selimut untuk tetap membuatnya hangat.

 

Napas Sehun memberat. Ia sendiri tak yakin mengapa bisa membiarkan dirinya mencium Yoona di tengah guyuran hujan yang deras. Hanya saja, kerinduan yang sudah lama ia rasakan membuatnya lupa untuk sesaat, dan berakhir dengan Yoona yang menggigil hingga sekarang.

 

Dan dengan gerak perlahan ia mendekap Yoona erat membuat gadis itu terkesiap sesaat

 

“Apa yang kau lakukan?”

 

“Bertangung jawab tentu saja..”

 

Yoona menganga tak percaya memang dasarnya Sehun tak pernah menyian-yiakan kesempatan, kelakuanya itu justru membuat benak Yoona bertanya, bertahun-tahun terpisah bagaimana mungkin sikap menyebalkanya tak berubah.

 

Meskipun begitu, Yoona menikmatinya. Keuntungan baginya, karna tubuh Sehun yang tegap dan lebar, membuatnya nyaman dan merasa kehangatan itu menjalar cepat, hingga perlahan ia balas memeluk erat.

 

“Aku merindukanmu..”

 

“Aku tahu”

 

Keduanya tertawa ringan dan lepas, seakan seketika beban dalam benak mereka menguar.  Masih dalam posisi saling memeluk erat, tak ingin saling melepas. Karna nyatanya Sehun dalam hati terus berucap jikalau saat yang lalu, dimana ia dengan bodohnya memilih berpisah dengan Yoona, adalah kali terakhir ia melakukanya. Karna rasanya justru tak menyenangkan.

 

Berusaha makan dengan baik..

Tidur dengan nyenyak di atas mimpi yang menyesakkan…

Tertawa di tengah hati yang menangis..

Melupakan hal yang malah kembali teringatkan..

 

Perpisahan itu justru membuat Sehun frustasi hingga berbulan-bulan.

 

Dan malam yang mulai beranjak itu, tetap tak membuat keduanya melepas pelukan. Pelukan itu malah semakin lama semakin mengerat.  Kedua mata mereka terpejam tertidur dalam irama hujan yang masih turun dengan deras di luar.

 

 

FIN…

 

Holla Tintin balik hehe.. bawa cerita manis lagi. ini ff kedua ku di blog ini moga suka yah.. tak lupa kritik dan saran di tunggu..

 

34 thoughts on “(Freelance) Drabble : Finally We Meet

  1. Damn …sumpah jdi bnran bayangin
    Andai aj itu bnrran lh ehehe tp ak gntiin tiba unni yg d peluk ama sehunnie ahaha..
    Nice ak suka bahasa.a simpl gk berat tp ngana bbrp feel.a

  2. Daebak!! Romantis banget sehun
    Sequel boleh ga? o.O
    Banyakin drabble kayak gini ya Thor
    Keep writing Thor!~ fighting!

Comment, please?