(Freelance) Red Bean [Prologue]

written by Nikkireed 

Im Yoona with one of EXO member

chaptered / action / rated for 15+

Peraturan #1 : Do your part.

Peraturan #2 : Jangan menarik perhatian.

Peraturan #3 : Jangan jatuh cinta.

—

“Nama lengkap?” Lelaki itu mendeham pelan sambil hendak menulis sesuatu di kertasnya itu.

“Im Yoonah.” Jawabku singkat.

“Im.. Yoonah? Yoon Ah? Atau Yoona?” Ia menghentikan acara menulisnya dan melihat ke arahku.

“Im Yoona.” Ulangku.

“Baik, nona Im. Ceritakan tentang dirimu.” Ia membenarkan posisi duduknya lalu melipat tangannya di depan dada.

Aku menghela nafas pelan, “Im Yoona. Lahir 30 Mei 1990, Seoul. Tinggal sendiri di 7^th Avenue blok D lantai 15. Alasanku mendaftar disini adalah untuk bertahan hidup.”

Lelaki itu mendengarkan dengan seksama, ia menyipitkan matanya ketika menatapku lagi. “Hmm, jadi kau rela bekerja disini hanya untuk bertahan hidup?”

Aku mengangguk mantap, “Ya.”

“Dimana keluargamu?” Ia bertanya cepat.

Aku menggeleng, “Ibuku meninggal dan aku tidak tahu siapa ayahku. Anak tunggal.”

Ia menulis apa yang aku katakan barusan. Lalu ia kembali melihatku, kali ini tersenyum ringan. “Baik, aku mungkin akan membutuhkan seseorang sepertimu, hmm –“ Ia membaca tulisan tangannya di kertas itu lagi, lalu beralih padaku, “Aku akan mengabarkanmu besok.”

Aku mengangguk sekali. Lalu kami bangkit berdiri bersamaan. Ia mengulurkan tangan kanannya dan tersenyum.

Aku menyambut tangan tersebut dan membalas senyumnya.

Lalu meninggalkan ruangan tersebut tanpa menoleh lagi. Berharap aku diterima.

—

TING!

You have received a new email.

Dengan cepat aku mengklik ikon pesan di laptop tersebut. Mataku membaca dengan sangat hati-hati ketika melihat pengirimnya.

From : Water Office

To : Im Yoona

Dear nona Im,

Melalui email ini, Water Office ingin memberitahukan bahwa Anda, Im Yoona, telah melewati tahap interview dengan baik dan resmi diterima oleh perusahaan. Oleh karena itu, Water Office mengundang Anda untuk hadir kembali besok pukul 13.00 di lantai 22 atas nama Kim.

Terima kasih.

Aku menghela nafas legah. Semoga ini langkah benar untuk memulai pencarian tersebut.

—