[Freelance] Love My Teacher

Untitled-1

Tittle : Love My Teacher

Author : Shin Hee na | @shinheena | shinheena.wordpress.com

Lenght : Oneshoot

Rating : G

Genre : Romance and School life

Main Cast : – Im Yoon Ah

– Byun Baekhyun

– Krystal Jung

Other Cast : – Xi Luhan

– Xiumin

– Suho

Dislaimer : Poster and this story belong is mine. Sorry for typo! Plagiator? Doesn’t allowed here! Dont be silent readers, Okay?

July 2016 – ©Shin Heena

Happy Reading!

 

“BYUN BAEKHYUN!!!” teriakan wanita paruh baya sukses membuat  seorang namja menjadi pengang akan teriakan itu.

“Aish Eomma, tidak perlu berteriak seperti itu. Aku masih bisa mendengarnya” dengan santainya namja itu pergi menghampiri wanita paruh baya itu  yang diketahui adalah Eommanya.

“Kau ini selalu saja membantah! Lihat! Nilaimu mengapa bisa seburuk ini?” diberikannya kertas hasil ulangan itu ke anaknya-Baekhyun dan dikertas itu tercetak nilai 40. Sungguh memalukan.

“Eomma, Aku kan memang bodoh! Aku tidak bisa mengerjakan ulangan itu karena aku tidak mempunyai kemampuan untuk menjawabnya” namja itu-Baekhyun terlihat membuang kertas hasil ulangannya itu kelantai.

“Kau ini!! Kalau begitu mulai besok Eomma akan memanggil guru les untukmu! Kali ini kau tidak boleh menolak, kalau kau menolaknya semua kartu kreditmu akan Eomma sita!!” ancaman eommanya sukses membuat Baekhyun menurut, Bagaimana tidak? Ia tidak mau kartu kreditnya disita, ia lebih memilih mengikuti eommanya daripada ia kehilangan kartu kreditnya.

“Seterah Eomma saja! Aku tidak beduli” ujar Baekhyun yang pergi meninggalkan Eommanya.

 

At Seoul International School, Seoul- Korea Selatan

“Hei Baekyun bagaimana reaksi eommamu saat melihat hasil ujianmu?” tanya sahabat Baekhyun-Sehun

“Huft. Tentu aku dimarahi, dan yang lebih parahnya lagi Eommaku sampai memanggil Guru les untukku” gerutu Baekhyun

“Ha ha ha. Ku beri tau ya, Rata-rata guru les itu kejam! Kau harus berhati-hati!” saran Xiumin-sahabatnya

“Ne. Rencananya nanti aku akan menjaili guru les itu supaya ia mengundurkan diri” ujar Baekhyun dengan senyum evilnya.

“Wah! Ide yang cemerlang Baekhyun. Besok beritau kami ya reaksi guru lesmu itu” pinta Suho

“Ne” balas Baekhyun

 

At Baekhyun’s Family House,Seoul-Korea Selatan

 

“Nah Baekhyun ini guru lesmu. Ingat! Jangan berbuat yang aneh-aneh!” pinta eommanya

“Annyeong. Naneun Im YoonAh imnida” sapa yeoja itu-Yoona

“Nado Annyeong Saem. Naneun Byun Baekhyun imnida” balas Baekhyun

“Yasudah, Yoona tolong kau ajarkan dia ya, Kalian belajar di kamar Baekhyun saja ya” pinta eomma Baekhyun

“Ne, eommanim” jawab Yoona ramah

 

At Baekhyun Bedroom,Seoul.

 

“Baekhyun keluarkan bukumu. Kita akan memulai pelajaran fisika” ujar Yoona

“Kau ini Im YoonAh kan? Gadis culun dari kelas 12-C” Iris Hazelnya menelisik penampilan Yoona yang berbeda.

“Dari mana kau tau?” tanya Yoona

“Tentu aku tau. Kau itu kan terkenal dengan kepintaranmu, semua guru selalu membicarakanmu. Aku sampai bosan mendengarnya. Penampilanmu sangat berbeda, setauku kau gadis berkacamata yang selalu menguncir satu rambutmu, Tapi mengapa kau tidak memakai kacamata besarmu itu?” ujar Baekhyun

“Memangnya masalah untukmu? Sudahlah lebih baik kau belajar saja” pinta Yoona

“Arraso. Eng, Kau pasti haus ini minumanmu” ujar Baekhyun dengan maksud tertentu.

“Ne, Gomawo”

1 detik..

2 detik..

3 detik.. ‘Mengapa kopinya asin dan manis kecut’

“Yakk! Baekhyun kau mau meracuniku? Minuman apa ini?” tanya Yoona

“Itu adalah kopi dengan satu sendok garam dan satu sendok kecap” Baekhyun dengan tanpa rasa bersalahnya tertawa dengan sangat kencang.

“Aish dasar bocah nakal!Kajja kita belajar! ” Yoona dengan kesalnya mengambil tempat duduk dan duduk dikursi yang disediakan Baekhyun

“Tidak mau. Kejarlah aku kalau kau bisa” ujar Baekhyun yang pergi meninggalkan Yoona

“Aish, kemari kau!” ujar Yoona yang beranjak dari kursi itu

SRETT..

“Hahahahahahahaha” tawa Baekhyun

“Yak!! Kenapa rokku bisa robek! Pasti kau menjahiliku lagi kan?” kesal Yoona dan ia mengambil jaket Baekhyun untuk menutupi roknya

“Siapa suruh kau menduduki kursi yang sudah aku oleskan lem super” ujar Baekhyn yang lagi-lagi terus menjahili Yoona

“Kali ini aku maafkan! Kajja kita belajar!” tegas Yoona

“Oke aku mau belajar tapi jangan disini,kita belajar dikamar tamu saja!” saran Baekhyun

“Arraso”

 

“Kajja masuk” pinta Baekhyun

“Tunggu, Aku ingin melihat apa kau membuat jebakan lagi atau tidak” ujar Yoona

“Aish, tenang saja. Ayo masuk” pinta Baekhyun lagi

“Ne” baru beberapa langkah Yoona berjalan keseimbangan tubuhnya goyang(?) akibat lantai yang licin tapi dengan sigap Baekhyun menangkap Yoona dengan posisi Yoona yang hampir jatuh.

1 menit..

2 menit..

3 menit..

“Yakk Baekhyun lepaskan aku!” pinta Yoona

BRUKK

“Appo. Kenapa kau menjatuhkanku?” kesal Yoona

“Tadi kan kau yang meminta dilepaskan. Kajja kita belajar” pinta Baekhyun

Semenjak insiden itu mereka menjadi sanggat canggung dan bahkan saat Yoona menerangkan pelajaran Baekhyun hanya mengangguk saja.

“Selesai! Aku pulang dulu ya!” ujar Yoona sambil melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 11 malam.

“Ne. Hati-hati dijalan”

“Eommanim, Aku pulang dulu ya” ujar Yoona

“Ne, tapi pulangnya diantar Baekhyun ya? Tidak baik anak gadis pulang sendirian” pinta eomma Baekhyun

“Tidak mau eomma” kesal Baekhyun

“Tidak usah eommanim, Aku pulang sendiri saja” pinta Yoona

“Tidak masalah. Baekhyun kau antar dia! Kalau tidak besok kau tidak boleh bawa mobil” ancam eomma Baekhyun

“Aish, Ne eomma” kesal Baekhyun

“Gomawo eommanim” ujar Yoona yang pergi meninggalkan eomanim bersama Baekhyun

 

At Car, Seoul-Korea Selatan

“Kau ini merepotkan sekali!’ ujar Baekhyun sambil mengendarai mobil yang bermerk ferrari itu

“Kalau begitu turunkan aku disini saja” pinta Yoona kesal

“Ne, Turun kau!” pinta Baekhyn

“Oke. Bye” kesal Yoona yang turun dari mobil Baekhyun. Pada saat Baekhyun ingin pergi dengan mobilnya, ia melihat segerombolan pria datang menghampiri Yoona awalnya Baekhyun tidak perduli tapi akibat suara Yoona yang meminta tolong ia akhirnya datang menghampiri segerombolan pria itu dan langsung menghajar mereka

“Apa yang kau lakukan dengan dia?” kesal Baekhyun

“Kau siapa? Apa kau kekasihnya?” tanya salah satu dari mereka

“N-Ne aku kekasihnya” jawab Baekhyun gugup

BRUKK

Semua segerombolan pria itu sudah jatuh terkapar akibat pukulan Baekhyun dan Baekhyun melihat Yoona sedang menangis dengan luka di tangannya akibat goresan gelang preman itu yang tajam

“Yoona! Kau baik-baik saja?” tanya Baekhyun khawatir

“A-aku baik-baik s-saja” jawab Yoona gemetar

“Kau terluka, Kajja masuk ke mobilku, aku akan mengantarmu pulang” ajak Baekhyun

“Ne” singkat Yoona

Di sepanjang perjalanan Iris hazel Baekhyun terus memandang khawatir keadaan Yoona yang sedang tertidur terlelap dengan posisi memegangi tangannya yang terluka

“Aish, Aku lupa, tangannya kan terluka lebih baik aku mengobatinya” ujar Baekhyun yang berhenti mengemudikan mobilnya dan mengambil kotak obat untuk mengobati Yoona

 

“Yoona bangun, kita sudah sampai” Baekhyun mencoba membangunkan Yoona yang sedang tertidur pulas

“Engg,, Sudah sampai ya?” ujar Yoona

“Turunlah! Apa perlu aku mengendongmu” ledek Baekhyun

“Aish aku bisa sendiri. Gomawo” ujar Yoona yang pergi meninggalkan Baekhyun

“Ne”

 

At Yoona Famliy’s house

 

“Yoona, Bagaimana?” tanya Appa Yoona

“Ya seperti itu, awalnya memang susah mengajarnya” jawab Yoona

“Appa harap kau bisa mengajarkan Baekhyun dengan baik. Kenapa dengan tanganmu?” tanya Appa yang melihat tangan Yoona diperban

‘Sejak kapan tanganku diperban’ batin Yoona

“Ah ini tadi aku tidak sengaja memecahkan gelas dan pecahan belingnya mengenai tanganku” bohong Yoona

“Lain kali kau harus hati-hati. Tidur sana!” pinta Appa Yoona

“Ne Appa”

 

Yoona Pov

“Sejak kapan tanganku diperban?” pertanyaan itu terus mengiang-ngiang dipikiranku. Bagaimana tidak? Seingatku tadi tanganku tidak diperban, Apa Baekhyun yang melakukannya?.

Deg

Baekhyun.

Entah mengapa saat aku menyebut nama Baekhyun pikiranku tertuju saat ia mengatakan kepada preman itu kalau dia adalah kekasihku. Aish pasti dia sengaja melakukan itu.

Yoona Pov End

 

At School, Seoul-Korea Selatan

 

Baekhyun Pov

 

“Bagaimana semalam?” tanya Xiumin

“Kau tau tidak ternyata guru les ku itu Im YoonAh” ujar Baekhyun

“Mwo?!” ujar Xiumin dan Suho serempak

“Ne”

“Lalu bagaimana?” tanya Suho

“Aku menjahilinya dengan membuat kopi yang sudah kucampur dengan garam dan kecap, lalu aku juga mengoleskan lem super dikursinya dan aku juga- ” ucapanku terhenti saat aku ingin mengatakan kejadian dikamar tamu tapi itu sama saja aku menjatuhkan diriku, nanti mereka malah tertawa saat tau kalau aku tidak sengaja memeluk(?) Yoona.

“Hahahahahahaha” tawa mereka bersamaan

“Kau terlalu kejam Baekhyun” ujar seorang namja yang tiba-tiba datang.

“Mwo?! L-Luhan? Sejak kapan kau datang?” ujarku. Luhan memang dulu bersekolah disini tapi karena Appnya dipindahkan ke Cina jadi keluarganya pergi ke Cina.

“Kemarin aku baru datang. Dan aku memutuskan untuk bersekolah disini lagi” jelas Luhan

“Wahh.. Aku sangat senang kau bersekolah disini lagi” ujar Xiumin

“Tadi aku dengar kalian sedang membicarakan Yoona. Memangnya ada apa?” tanya Luhan penasaran

“Ah itu, tadi Baekhyun membicarakan kejahilannya kepada guru lesnya dan kau tau ternyata guru lesnya adalah Yoona” ujar Suho

 

Luhan Pov

 

“Ah itu, tadi Baekhyun membicarakan kejahilannya kepada guru lesnya dan kau tau ternyata guru lesnya adalah Yoona” ujar Suho

Yoona.

‘Aku merindukannya’ lirihku

“Oh, kudengar Yoona memang murid yang pintar kan?” tanyaku

“Ne, Itu dia Yoona” ujar Xiumin yang menunjuk kearah Yoona yang sedang tertawa ria bersama temannya

‘Yoong. Kau tidak  berubah. Gomawo’ batinku

 

 

Yoona Pov

 

“Ne, Itu dia Yoona” Sepertinya ada yang membicarakanku, dengan cepat aku menoleh kesumber suara.

Deg.

Luhan

‘Mengapa dia harus kembali?’ lirihku pelan sangat pelan.

“Hei Yoong, Kau kenapa?” tanya Krystal-sahabatku

“Aniyo. Aku baik-baik saja” ujarku bohong

“Yoong, bukankah itu Luhan dia kan ma—“ dengan segera aku membekap mulutnya agar ia tidak melanjutkan perkataannya, aku tidak mau semua orang mengetahui hubungan kami.

“Krystal, Kau bisa diam tidak?” pintaku

“Ne, Mianhae”

 

At Class, Seoul-Korea Selatan

 

“Anak-anak hari ini kita kedatangan seorang murid baru. Silahkan” ujar Shin Songsaenim sambil mempersilahkan namja itu memperkenalkan diri.

“Annyeong, Naneun Xi Luhan imnida” sapa Luhan

“Luhan-ssi kau duduk disana ya” ujar saem itu sambil menunjuk arah tempat duduk. Dan sialnya ia menunjuk kearah tempat duduk Yoona.

“Ne” ujar Luhan yang duduk dikursi tepat disamping Yoona, dan Yoonapun bersikap tidak berduli

‘Mengapa dia kembali’ batin Yoona

“Annyeong Yoong” sapa Luhan

‘Yoong? Sudah lama aku tidak mendengarnya’ lirih Yoona

“Nado Annyeong Luhan” balas Yoona tapi iris hazelnya masih memperhatikan jendela.

“Oh iya anak-anak, lusa besok sekolah akan mengadakan camping untuk melakukan penelitian, Saya harap kalian bersiap-siap” suara Shin Songsaenim berhasil memecahkan kesunyian dikelas menjadi riuh, Ya bagaimana tidak? Mereka bisa beristirahat sejenak dari kesibukan sekolah tak terkecuali Yoona.

SKIP^^

 

At Baekhyun family’s house

 

“Annyeong Yoona, Baekhyun sudah meninggu dikamarnya” ujar eomma Baekhyun

“Ne eommanim” balas Yoona yang menaiki tangga menuju kamar Baekhyun

 

“Annyeong Baekhyun” sapa Yoona

“Ne, cepatlah. Aku ingin ini cepat selesai” pinta Baekhyun

“Ne”

“Bagaimana lukamu” ujar Baekhyun yang berbicara ditengah kesunyian(?)

“Ah tanganku sudah sembuh. Apa kau yang mengobati lukaku?” tanya Yoona

“Ne”

“Gomawo. Sekarang tunjukan tugas yang aku suruh kemarin” pinta Yoona

“Ini” ujar Baekhun yang menyerahkan tugasnya

“Wahh.. Dari 10 soal kau hanya salah 4 saja. Sepertinya otakmu sudah bisa mencerna(?) soalnya dengan baik” puji Yoona

“Aku memang terbaik!” puji Baekhyun pada dirinya sendiri

“Kalau begitu kerjakan soal ini ya” pinta Yoona

“Ne” ujar Baekhyun yang beranjak ke kasurnya

30 minute letter..

“Selesai!” Baekhyun dengan gembira berjalan menuju Yoona yang berada di meja belajarnya tapi ketika ia ingin memberikan tugasnya, ia melihat Yoona sedang tertidur pulas.

‘Lucu sekali’ gumam Baekhyun

Deg.

Deg.

 

Baekhyun Pov

‘Lucu sekali’

Deg.

Deg.

Aku memberanikan diri mendekatkan wajahku ke wajahnya. ‘Cantik’ itulah kata yang keluar dari mulutku, menurutku ia terlihat sangat cantik saat tertidur. Aish, Apa yang aku pikirkan, dengan cepat aku menjauhkan wajahku dari wajahnya.

“Hoamm” gumam Yoona

“Kau sudah bangun? Aku sudah selesai” ujar Baekhyun

“Mianhae aku ketiduran”

“Kalau begitu belajarnya sampai disini saja ya? Kelihatannya kau sangat lelah. Kajja ku antar kau pulang” pinta Baekhyun

“Ne, Gomawo” ujar Yoona

SKIP^^

 

2 Days Letter…

At School,Seoul-Korea Selatan

“Sebelum berangkat saya akan memberikan kelompok, dan kelompok ini ditentukan bukan berdasarkan kelas tapi berdasarkan kepintaran kalian” jelas Cho Songsaenim

“Kelompok pertama..Kelompok kedua.. Kelompok kesebelas Krystal, Suho dan Xiumin dan Kelompok keduabelas Yoona,Baekhyun dan Luhan” timpal Shin songsaenim

“Mengapa aku harus sekelompok dengan Yoona” gerutu Baekhyun

“Oke silahkan naik ke bus”

 

At forrest, Seoul-Korea Selatan

“Oke, nanti sore kita akan melakukan penelitian dihutan ini, sekarang lebih baik kalian bersiap-siap” ujar Shin songsaenim

“Ne Songsaenim” teriak semua murid

 

“Hari ini kita akan melakukan penelitian, setiap kelompok harus meneliti satu tanaman semua penjelasan tanaman itu kalian tulis dibuku kelompok kalian, Nanti kita bertemu disini pukul tujuh malam” ujar Cho songsaenim

“Ne” teriak semua murid”

“Kalau begitu tanaman apa yang akan kita teliti” ujar Yoona

“Lebih baik kita meneliti bunga lavender, aku dengar disini banyak lavender” ujar Baekhyun

“Lavender itu jenis bunga bukan tanaman” protes Luhan

“Aish sudahlah, Lavender juga tidak masalah” ujar Yoona

“Kajja” ucap Baekhyun

Disepanjang jalan Baekhyun terus saja melempar batu dan naasnya batu itu mengenai kepala Yoona

“Appo, Yakk Baekhyun mengapa kau melempar batu kearahku” ujar Yoona sambil berlari mengejar Baekhyun tapi naasnya lagi kaki Yoona tersandung batang pohon dan jatuh menimpa Baekhyun.

Deg.

Deg.

Cukup lama mereka berpandangan dan mungkin pipi Yoona sudah memerak layaknya kepiting rebus.

“Ekhemm” suara deheman(?) Luhan berhasil menyadarkan mereka dan merakapun beranjak berdiri tapi nampaknya suasa menjadi sangat canggung karena sedari tadi tidak ada yang buka suara.

“Disana ada bunga lavender” akhirnya Luhan membuka suaranya.

“Eh, iya” ujar Baekhyun dan Yoona bersamaan

“Wahh kyeoppta” ujar Yoona

“Kita ambil beberapa tangkai lavender saja ya, setelah itu kita pulang sepertinya sudah gelap” saran Luhan

“Ne, aku sudah mengambilnya, kajja kita pulang” pinta Baekhyun

“Hei Yoona,kau sudah selesai belum memetik bunganya?” timpal Baekhyun karena dari tadi ia tidak melihat Yoona

Hening. Tidak ada jawaban.

“Luhan, apa Yoona disana?” tanya Baekhyun yang terlihat panik

“Aniyo. Bukankah ia bersamamu?” tanya Luhan yang tak kalah panik

“Yo-Yona hilang!” teriakan Baekhyun membuat semua orang disana merasa panik dengan segera mereka melaporkan hilangnya Yoona ke Songsaenim.

“Saem, Yoona hilang! Bagaimana kalau ia digigit binatang buas,, hikss,,hikss” isak Krystal

“Kalian harus tenang, Luhan dan Baekhyun ikut saya mencari Yoona dan yang lainnya istirahat dipenginapan” pinta Shin songsaenim.

 

Yoona Pov

“Yeoppo” ujarku saat melihat sebuah kupu-kupu cantik dan tanpa pikir panjang aku mengikuti kemana kupu-kupu itu terbang dan akhirnya aku tersadar kalau aku sudah sangat jauh pergi.

“D-dimana aku? Aish aku tidak hafal jalanan ini. Siapapun tolong aku! Hiks.. hikss” air mataku keluar begitu saja saat ini aku sangat takut dan disini sangat gelap.

BRUKK

Tanpa sadar kakiku menginjak sebuah batu besar dan itu membuatku jatuh tersungkur ditanah, Kakiku sangat sakit mungkin saja kakiku ini berdarah. Aku terus saja menangis sambil berteriak meminta tolong tapi kurasa tidak akan ada yang menolongku akhirnya aku membuat suatu keputusan yang sangat konyol yaitu ‘jika yang menolongku adalah seorang wanita maka aku akan menjadikannya sebagai sahabatku tapi jika yang menemukannya adalah seorang pria a-ku akan menjadikanya sebagai kekasihku, Aku berjanji’. Aish mengapa aku membuat janji seperti itu kalau yang menolongku seorang ahjussi bagaimana? Aku bodoh. Sangat bodoh.

 

Baekhyun Pov

Entah mengapa aku sangat mengkhawatirkan Yoona, Bagaimana kalau ia dimakan beruang? Aish, kepalaku bisa pecah(?) kalau begini terus.

“Yoona! Kau dimana?” teriakku dan aku memutuskan mencarinya sendirian,aku menjauh dari Saem dan Luhan karena menurutku lebih baik kalau berpencar saja.

“YOONA!!” teriakku lagi, tapi yang aku dengar hanya suara gema(?)

“DIMANA KAU YOONA!!” aku putus asa. Sudah berjam-jam aku mencarinya tapi hasilnya nihil. Karena kesal tidak sengaja aku menendang sebuah batang pohon yang berakibat tanahnya berjatuhan dan naasnya kakiku terpeleset sehinnga aku terjatuh kejurang(?).

Baekhyun Pov End

“Luhan, dimana Baekhyun?” tanya Songsaenim

“Tadi dia bilang ia ingin berpencar” ujar Luhan

“Mengapa kau tidak mengatakannya? Kalau ia hilang bagaimana!” kesal songsaenim

“Mianhae ssaem.”

 

Yoona Pov

“Aku sangat takut!”

Srett,,Srett

“S-siapa disana?” aku benar-benar takut.

“Apa kau Yoona” tanya sosok namja itu

“Bagaimana kau bisa tau?”

“Ini aku Baekhyun! Tolong aku tadi aku terjatuh dan kurasa kakiku tergelincir”

“Kakiku juga sakit, Aku tidak bisa berjalan” isakanku kali ini semakin menjadi-jadi karena aku sangat senang setidaknya ada Baekhyun yang menemaniku.

“Aish dasar cengeng” ucapnya yang tiba-tiba sudah muncul dihadapanku

“Kau baik-baik saja” tanyaku

“Ne, Gwenchana. Kakimu terluka, Apa sakit?” tanyanya

“Ne” singkatku. Dan kulihat ia merobek syalnya dan melilitkannya di kakiku untuk menghentikan darah yang terus saja mengalir.

“Appo” ringisku pelan

“Mianhae, apa aku mengikatnya secara kencang” ujar Baekhyun

“Aniyo.” Ujarku bohong

“Apa kau benar-benar tidak bisa berjalan?” tanyanya

“Ne, kakiku sakit sekali”

“Naiklah ke punggungku” tiba-tiba Baekhyun sudah berjongkok dan menyuruh ku naik kepunggungnya

“Tapi kakimu kan juga sakit”

“Apa kau mau terus-terusan berada disini? Cepat naik” ujarnya

“Ne” dengan ragu-ragu aku menaiki punggungnya dan ku rasa pasti tubuhku sangat berat

“Kau ini berat sekali” candanya

“Mianhae” kataku pelan

“Apa kau tau jalannya?” tanyaku

“Tentu. Sudah beberapa kali aku kesini” jawab Baekhyun

 

Yoona Pov End

 

At Penginapan, Seoul-Korea Selatan

“Kita sudah sampai!” ujar Baekhyun

“Turunkan aku” pinta Yoona

“Ne”

“YOONG!?” teriakan Krystal membuat semua penghuni(?) penginapan terbangun dari kegiatan tidurnya

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Krystal

“Kakiku hanya terluka saja” ujar Yoona

“Yoona? Baekhyun?” ujar Cho songsaenim

“Tadi Baekhyun yang menyelamatkanku saem” ujar Yoona

“Syukurlah kalian baik-baik saja” timpal Luhan

“Lebih baik semuanya kembali beristirahat karena besok kita akan pulang” ujar Cho songsaenim

SKIP^^

 

Semenjak kejadian itu hubungan Yoona dan Baekhyun menjadi sangat akrab, Yoona mulai memberanikan diri mendekati Baekhyun untuk menepati janjinya sementara Baekhyun juga mulai menyukai Yoona.

“Annyeong Baekki” sapa Yoona

“Aish berhenti menyebutku ‘Baekki’, Nado Annyeong Yoongie” balas Baekhyun

“Berhenti memanggilku ‘Yoongie’!”

“Kalian sudahlah jangan bertengkar” tukas Xiumin dan Suho bersamaan

“Kami tidak bertengkar!” jawab mereka bersamaan

“Annyeong!” sapa Luhan yang tiba-tiba datang

“Nado Annyeong” sapa mereka semua kecuali Yoona

“Yoong? Boleh aku bicara sebentar” ujar Luhan

‘sejak kapan Luhan memanggil Yoona dengan sebutan ‘yoong’’ batin Baekhyun

“Ne” ujar Yoona yang pergi meninggalkan mereka

 

“Apa yang ingin kau bicarakan Luhan!” tukas Yoona

“Apa kau masih mencintaiku?” tanya Luhan

“Tidak. Sudah lama aku melupakanmu!”

“Mianhae Yoong, Aku kembali untuk membawa mu pergi bersamaku” ujar Luhan

“Tidak akan Luhan! Aku sudah tidak mau mengenalmu lagi” bentak Yoona

“Yoong aku mohon” lirih Luhan

“Lebih baik kau pergi!” Yoona beranjak pergi meninggalkan Luhan tapi Luhan menahannya dan langsung memeluk Yoona serta mencium kening Yoona.

“Apa yang kau lakukan!” bentak Yoona yang melepaskan pelukan Luhan dan pergi meninggalkannya

Tapi tanpa mereka sadari sepasang mata hazel menyaksikan pembicaraan mereka dan ia berusaha menahan amarahnya ia adalah Baekhyun.

“Baekhyun?” tanya Krystal

“Krystal!” Baekhyun sangat kaget karena tiba-tiba Krystal datang dihadapannya.

“Kau sedang apa?” tanya Krystal

“Eng, Apa kau tau hubungan Luhan dan Yoona?” tanya Baekhyun

“Eoh? Memangnya kenapa? Kau cemburu” balas Krystal

“Sudahlah katakan saja” pinta Baekhyun

“Tapi Yoona memintaku merahasiakannya”

“Aku mohon katakan padaku” pinta Baekhyun

“Tidak bisa Baekhyun. Aku sudah berjanji tidak mengatakannya pada siapapun”

“Kali ini saja tolonglah aku”

“Baiklah..”

 

Flahback

3 years ago..

“Apa yang ingin kau katakan Lulu” tanya Yoona

“Eng, Yoong mianhae hubungan kita berakhir sampai disini saja” jawab Luhan

“M-maksudmu?”

“Aku sudah mempunyai kekasih lain Yoong. Appaku menjodohkanku”

“Kau jahat! Kita kan sudah berpacaran selama 4 tahun dan kau memutuskanku begitu saja”

“Mianhae Yoong”

“Pergi kau! Aku benci kau Luhan!”

Flashback End

 

“Dulu Yoona dan Luhan berpacaran, mereka itu salah satu pasangan teromantis disekolah kami. Tapi waktu merayakan hubungan mereka yang ke lima tahun tiba-tiba Luhan memutuskan Yoona secara sepihak dengan alasan Luhan menduakan Yoona. Semenjak putus dengan Luhan, Yoona menjadi anak yang pendiam dan ia memutuskan merubah penampilannya supaya tidak ada orang yang menyukainya.” Penjelasan Krystal membuat amarah Baekhyun memuncak, ia dengan cepat bergegas pergi menemui Luhan, akhirnya Baekhyun berhasil menemui Luhan dan..

BUGG

Satu pukulan mendarat di pipi Luhan dan jangan lupakan darah yang ada disudut bibir Luhan.

“Apa yang kau lakukan!” bentak Luhan

“Kau pantas menerima itu semua! Dasar pengecut” ujar Baekhyun

BUGG

Kali ini sebuah pukulan mendarat di pipi Baekhyun dan perkelahian diantara merekapun tidak bisa terelakan(?). Mereka saling memukul dan sepertinya Baekhyunlah yang lebih parah banyak tanda biru di wajahnya dan bahkan darah mengalir dari hidung dan mulutnya.

“BERHENTI!!!” teriakan Krystal membuat Baekhyun dan Luhan berhenti dari tinju-meninju.

“Apa yang kalian lakukan!” bentak Yoona yang nampak mengkhawatirkan Baekhyun

“Kau baik-baik saja Baekhyun?” tanya Yoona sambil membopong Baekhyun dan membawanya ke Ruang Kesehatan.

 

“Kau kenapa bisa berkelahi dengan Luhan? Bukankah kalian berteman?” tanya Yoona

“Eng, kami hanya salah paham” tukas Baekhyun bohong

“Kau bohong!” ujar Yoona yang menatap intens iris hazel Baekhyun

“Sudahlah tidak usah dibahas lagi. Kajja kita pergi” ajak Baekhyun

“Tapi lukamu harus diobati! Kemari! Biar aku obati lukamu” pinta Yoona sambil mengambil kotak P3K

“Appo” ringis Baekhyun

“Sakit ya? Mianhae” menurut Yoona ini seperti deja vu tapi kali ini Yoona yang mengobatinya

“Apa yang kalian lakukan!” bentak Krystal yang tiba-tiba datang

“Pelankan suaramu! Aku hanya mengobati dia” ujar Yoona dan Krystal hanya ber’oh’ ria.

“Kalian masuklah kekelas kalian!” pinta Krystal

“Lalu kau kenapa tidak kekelas?” tanya Baekhyun

“Kepalaku sakit” ujar Krystal

“Alasan” ujar Yoona dan Baekhyun serempak dan pergi meninggalkan Krystal

 

SKIPP^^

 

“Baekhyun! Nanti malam aku kerumahmu ya? Kita belajar bersama” pinta Yoona

“Ne. Jangan terlambat” ujar Baekhyun

Tanpa mereka sadari Luhan sedang memperhatikan mereka dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan(?)

‘Semoga kalian bahagia’ lirih Luhan

 

At Baekhyun Family’s house, Seoul-Korea Selatan

Yoona Pov

“Annyeong Baekki” sapaku

“Nado Annyeong. Kau telat 10 detik Im YoonAh!”

’10 detik? Astaga! Sejak kapan Baekhyun menjadi gila waktu’ batinku

I dont care

“Wah,, sekarang kau sudah seperti orang bule ya” ledek Baekhyun

“Kajja kita belajar” ajakku

 

“Yoong, Bagaimana kalau kita taruhan?” ajaknya

“Maksudmu?”

“Besok kan sekolah kita akan mengadakan tes untuk masuk ke Perguruan Tinggi, kalau aku bisa mengalahkan nilaimu kau harus merubah penampilanmu saat bersekolah. Bagaimana?” tantangnya

“Merubah penampilanku?” tanyaku yang masih tidak mengerti

“Iya, Kau kan disekolah selalu menggunakan kacamata, rambut diikat dan selalu menenteng bukumu. Kalau aku yang menang setiap pergi kesekolah rambutmu harus digerai, tidak boleh memakai kacamata dan tidak perlu menenteng bukumu lagi, tapi kalau kau yang menang aku akan merubah penampilanku seperti mu.

‘Apa dia gila? Kalau dia menang bagaimana? Matilah aku’ batinku

“Kau bersedia tidak? Oke kita sudah sepakat”

 

At School, Seoul-Korea Selatan

“Apa kau gugup Yoona” tanya Baekhyun

“A-aniyo” jawabku bohong. Asal kalian tau, semalam aku tidak tidur. Walaupun aku dikenal sebagai murid yang paling pintar tapi entah kenapa aku takut kalau aku kalah dari Baekhyun.

KRINGG…KRINGG  *anggaplah suara bel

“Semangat ya Yoong” ujar Baekhyun

“Kau juga semangat Baekhyun”

Yoona Pov End

(s)

“Bagaimana Yoong? Apa kau bisa” tanya Baekhyun

“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu. Apa kau bisa?” ledek Yoona

“Tentu aku bisa. Kau akan kalah Im Yoon Ah” tantang Baekhyun

“Jangan terlalu pede Byun Baekhyun! Pasti kau yang kalah”

SKIPP^^

 

Keesokan harinya

Seluruh murid di Seoul International School menggerumuni mading yang tercetak hasil tes yang lulus, sebagian murid merasa kecewa karena nama mereka tidak tercantum dimading bahkan sampai ada yang menangis, dan sebagian murid juga merasa senang karena nama mereka tercantum dimading yang artinya mereka lulus tes.

“Kau sudah melihat mading?” tanya Baekhyun

“Belum” jawab Yoona

“Aku juga belum, ayo kita lihat”

Setelah mereka sudah berdiri tepat di depan mading dengan cepat mereka mencari nama mereka dan hasilnya..

  1. Byun Baekhyun 9,95 >Lulus
  2. Im YoonAh 9,90 >Lulus
  3. Krystal Jung 9,50 >Lulus

 

“Yeay,, Aku menang!!” teriak Baekhyun

“Wah Kau hebat sekali bisa mengalahkan Yoona dan Krystal” puji Xiumin

“Yoong kenapa Baekhyun bisa mengalahkanmu dan dia juga mengalahkanku” kesal Krystal karena tiga tahun berturut-turut nama Yoona yang selalu menempati posisi pertama dan nama Krystal yang selalu menempati posisi kedua dalam semua ujian maupun tes.

“Aku dan dia hanya beda 5 poin” elak Yoona

“Im YoonAh, Kau kalah! Ingat, mulai besok kau harus menepati janjimu!” ujar Baekhyun

“Janji apa?” tanya Krystal

“Besok akan kuberi tau. Kajja kita pergi!” ajak Yoona yang pergi meninggalkan Baekhyun dan teman-temannya

“Ini keajaiban!” puji Suho

“Apa kau membuat contekan?” tanya Xiumin

“Tidak. Asal kalian tau selama dua malam aku tidak tidur, aku hanya belajar dan belajar. Itu sangat melelahkan” ujar Baekhyun

“Tumben sekali kau rajin belajar. Apa kau punya maksud tertentu?” tanya Suho

“Kalian akan tau besok. Kajja kita pergi, aku akan mentraktir kalian makan” ajak Baekhyun

.

.

.

 

At School, Seoul-Korea Selatan

“Yakk Im Yoona! Kau sangat cantik” kagum Krystal yang melihat sahabatnya-Yoona merubah penampilannya.

“Aish jangan memujiku!” gerutu Yoona, Ia harus rela datang kesekolah dengan rambut digerai dan tidak lupa jepitan bergambar rusa terpampang disudut rambut pirangnya itu ditambah lagi polesan make up yang terkesan natural.

“Sungguh. Aku tidak bohong”

“Wow, Apa kau Im YoonAh?” ledek Baekhyun

“Pabboya. Ini semua karena kau” Yoona baru saja ingin mencopot jepitan rusanya tapi terhalang karena Baekhyun langsung menyikirkan tangan Yoona.

“Jangan dilepas!” pinta Baekhyun

“Aku sangat malu” ucap Yoona sambil menutup mukanya dengan tangannya

“Kau tidak perlu malu, lihat mereka semua memandangimu. Mereka kagum dengan kecantikanmu”

“Jangan menggodaku” kesal Yoona

“Yoong, kajja kita kekelas” pinta Krystal

(s)

“Yoong, Kau kenapa bisa jadi seperti ini” iris hazel Krystal menatap intens iris hazel Yoona

“Baekhyun yang menyuruhku merubah penampilanku jika dia mengalahkanku di Tes kemarin” jelas Yoona dengan sedikit meninggikan suaranya

“Seharusnya kau bersyukur Yoong, Baekhyun tidak ingin kau terus larut dalam kesedihanmu” tanpa sadar Krystal mengatakannya

“M-Maksudmu?” tanya Yoona

“Eng, S-sebenarnya Baekhyun tau alasan kau merubah penampilanmu dan aku juga memberitau hubunganmu dengan Luhan, Mianhae Yoong” ujar Krystal yang berharap sahabatnya itu mengampuninya

“Kau yang mengatakannya?!”kali ini Yoona benar-benar meninggikan suaranya, ia kesal karena ia tidak ingin orang tau masa lalunya dengan Luhan

“Ne, Mianhae Yoong”

“Harusnya kau katakan ini sejak awal! Kau ini sahabatku” dan sekarang cairan bening yang sudah menumpuk dimatanya jatuh membasahi pipi mungilnya.

“Mianhae Yoong. Aku benar-benar minta maaf’

“Hiks.. hiks.. Kau tau kan aku tidak suka kalau kau menceritakan masa laluku ke orang lain! Aku sedih karena sahabat yang selama ini aku percaya tega menceritakan rahasiaku ke orang lain” isak Yoona

“Aku terpaksa Yoong. Baekhyun yang memaksaku”

“Aku tidak butuh penjelasanmu! Sekarang kau bukan temanku!” ujar Yoona yang pergi meninggalkan Krystal

“Kalian kenapa?” tanya Baekhyun yang tiba – tiba muncul dari belakang pintu kelas dan Yoona tidak memperdulikan perkataan Baekhyun karena ia sudah belari menjauhi mereka

“Kalian bertengkar? Kau menangis” tanya Baekhyun

“Ini semua gara-gara kau Baekhyun, coba saja kau tidak memaksakanku untuk menceritakan masa laluYoona pasti kejadiannya tidak akan seperti ini!” ujar Krystal

“Memangnya apa yang aku lakukan?” tanya Baekhyun

“Yoona marah kepadaku karena aku menceritakan masa lalunya” ujar Krystal

“Omo!! Aku tidak menyangka Yoona bisa semarah ini. Kau tenang saja, aku akan membantumu”

.

.

 

Sudah dua hari ini Yoona tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas, Krystal sudah mencoba mendatangi rumah Yoona tapi selalu saja tidak ada yang menjawab. Ia tau sebenarnya Yoona ada didalam, dan Yoona berusaha menghindar dari Krystal. Mungkin bagi Krystal masalah ini hanyalah masalah sepele tapi bagi Yoona ini adalah masalah yang besar,Yoona memang sangat tidak mau hubungannya dengan Luhan diceritakan kepada orang lain terutama Baekhyun yang notabennya namja yang ia sukai.

Ya, Yoona memang perlahan mulai membuka hatinya untuk Baekhyun dan dia juga harus menepati janjinya saat dihutan. Rasa sukanya bukanlah karena menyangkut sebuah sumpah serapah yang ia ucapkan sewaktu dihutan, ia benar-benar tulus menyukai Baekhyun.

 

“Yoong, aku mohon bukalah pintunya!” Krystal yang sudah sedari tadi mencoba mengetuk pintu Yoona tapi hasilnya sama seperti sebelumnya tidak ada yang membukakan pintu berwarna putih dengan aksen ukiran kayu itu.

“Kau yakin Yoona ada didalam?” tanya Baekhyun

“Aku sangat yakin.”  Tegas Krystal

“Yoona, ini aku Baekhyun! Bukalah pintunya! Ada satu hal yang ingin kukatakan padamu” ujar Baekhyun

Klek.. Klek..

Suara decitan pintu yang hampir menempel dengan lantai akhirnya terbuka setelah sekian hari tertutup sangat rapat oleh pemiliknya dan tampaklah seorang yeoja yang tampak lusuh dan kantung mata yang terlihat sangat jelas.

“Yoona?” ujar mereka bersamaan

“Ada apa?!” gerutu Yoona

“Aku ingin bicara denganmu sebentar” pinta Baekhyun

“Bicara disini saja!” ketus Yoona

Please, ini serius Yoong” kali ini Baekhyun menarik tangan mungil Yoona dan membawanya masuk kerumahnya meninggalkan Krystal sendirian dan untunglah orang tua Yoona tidak ada dirumah.

.

.

“Apa yang ingin kau bicarakan?!” rutuk Yoona

“Mianhae. Kau jangan membenci Krystal, itu semua aku yang memaksanya” ujar Baekhyun

“Kau membelanya?! Apa kau menyukainya?!!” bentak Yoona

“AKU TIDAK MEMBELANYA! DAN AKU TIDAK MENYUKAINYA YANG AKU SUKAI HANYALAH KAU YOONA!!” bentak Baekhyun

“Mwo!?”

“Ne, Aku memang menyukaimu. Harusnya kau berterimakasih pada Krystal, Kalau saja dia tidak memberi tauku mungkin kau masih akan terpuruk dalam kesedihanmu itu!”

“Tapi-” tangisan Yoona seketika pecah kini ia tidak bisa menyembunyikan rasa bersalahnya

“Krystal itu sangat menyayangimu, Siapa yang selalu menghiburmu saat kau sedih? Krystal kan!. Siapa yang selalu ada disampingmu? Krystal kan! Dan Siapa yang rela berkorban demi kebahagianmu? Krystal kan! Siapa-“ ucapan Baekhyun terhenti karena Yoona menghentikan ucapannya

“Hentikan Baekhyun!”

“Aku mohon berpikirlah dulu! Maafkanlah Krystal Yoona” pinta Baekhyun

“Aku…”

.

.

.

“Yoona” Krystal yang melihat Yoona menghampirinya langsung memeluknya

“Mianhae Krystal. Aku bodoh karena membencimu!” isak Yoona

“Apa kau sudah memaafkanku?” tanya Krystal

“Tentu saja, Kau kan sahabat terbaikku” ujar Yoona

“Tapi bagaimana bisa?” tanya Krystal

“Itu karena..”

 

Flashback

“Aku akan memaafkannya. Dua hari ini aku terus merasa bersalah kepada Krystal dan itu sebabnya aku menjahuinya karena aku pikir Krystal akan membenciku juga”

“Jinjja? Gomawo Yoong”

“Perkataanmu itu memang benar seharusnya aku berterima kasih pada Krystal karena selama ini dia selalu menolongku”

“Kalau begitu ayo kita temui Krystal”

End of Flashback

.

“Jadi begitu rupanya” ujar Krystal

“Yoong? Aku serius akan perkataanku tadi” ujar Baekhyun sambil berlutut dihadapannya

“Mwo?!”

“Yoona. Ada seseorang yang aku cintai. Dia yang pertama dalam hidupku dan untuk sisa hidupku, dia akan menjadi satu-satunya dalam hidupku. Jadi, Will you be mine? tanya Baekhyun dengan sepenuh hatinya

“Kau bercanda ya?” ujar Yoona yang masih tidak percaya

“Aku serius. Apa kau mau menerimaku” kali ini Baekhyun menggengam kedua tangan Yoona dengan sangat erat seakan-akan tidak ingin Yoona pergi

“Ne, Aku mau” bisa dilihat pipi Yoona kini sudah seperti kepiting tebus

“Wahh. Gomawo Chagi” ujar Baekhyun yang memberikan penekanan pada kata terakhirnya

“Chagi?” tanya Yoona

“Ne, Kau kan sudah menjadi yeojachinguku jadi mulai sekarang kau harus memanggilku Chagi, Okay?” pinta Baekhyun

“Arraso”

“Hhuaa aku iri sekali dengan kalian” pekik Krystal

“Kau tenang saja, aku akan mencarikan jodoh untukmu” ujar Baekhyun

“Jinjja? Wahh Gomawo Baekki” ujar Krystal sambil memeluk Baekhyun dan itu membuat Yoona cemburu

“Hei, Aku ini kekasihnya! Menjauhlah dari Baekkiku” ujar Yoona sambil mempoutkan bibirnya

“Mianhae Yoong” ujar Krystal

“Kajja kita ke pergi makan. Aku akan mentraktir kalian sebagai tanda hari jadianku dengan Yoona” ajak Baekhyun

 

‘Aku menyukainya. Menyukainya dengan sederhana tapi memiliki banyak makna, Aku ingin dia selalu menjadi bagian terindah dalam hidupku’ –Baekhyun

 

‘Masa lalu? Aku sempat berpikir akan selalu terjebak dalam masa laluku, Namun kenyataanya seseorang telah mengubahku menjadi diriku sendiri. Mulai sekarang dan sampai sisa hidupku aku akan selalu menyukainya’ –Yoona

 

THE END

Hai! Kali ini aku membawa fanfic dengan pairing Baekyoon. Aku harap kalian menyukainya.

Jangan lupa commentnya ya. Please, Comment kalian itu sangat berharga untuk author.

 

 

 

 

8 thoughts on “[Freelance] Love My Teacher

Comment, please?