( Fanfiction Request ) Your Happiness

your-hepines

Pimthact present

Starring by Yoona Im & Chanyeol Park

 Romance, hurt

request from exo12cy – poster by AnimePutri@HomeDesign

enjoy for read this fanfiction

italic means flasback

….

Yoona mendudukan tubuhnya di kursi taman sambil memakan sandwich yang tadi ia beli bersama kekasihnya, tak lupa, kekasihnya pun juga melakukan hal yang sama seperti Yoona. Keduanya menikmati semilir angin musim semi, dan terkadang menerima beberapa dedaunan yang jatuh.

Dari jauh, Yoona dapat melihat beberapa siswa baru yang memasuki sekolah mereka, karena bulan ini adalah awal dari masuknya siswa baru. Dan artinya Yoona sudah berada di kelas-XII.

“Sudah satu tahun ya, cepat sekali,” Guman kekasihnya, sambil ikut memandangi para siswa-siswa pendatang baru itu. Yoona ikut menimpali dengan mengangguk setuju.

Kemudian, perut Yoona terasa geli saat mengingat bagaimana ia masuk sekolah disini untuk pertama kalinya. Dan menatap lelaki disampingnya, “Satu tahun juga kita sudah berkenalan,”

——

Yoona menatap kelas barunya tanpa ekspresi. Kelas ini sudah ramai ditempati para siswa-siswi. Yoona mengangkat lehernya untuk mencari kursi kosong. Sepertinya dia masuk ke-kelas paling terakhir karena tadi sempat berkenalan dan bercerita sedikit dengan Jaekyung-anak 10-F.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, dan Yoona sama sekali belum mengenal satu pun salah satu siswa ataupun siswi disini-dikelas ini. Maka dari itu, dia belum tau dia akan duduk bersama siapa-dia cuma berharap bisa duduk bersama seorang perempuan yang memiliki kepribadian yang tak jauh darinya dan bisa bersahabat.

Atau mungkin tidak.

Karena setelah dilihat-lihat lagi, dia hanya bisa menemukan satu kursi yang terletak di sebelah lelaki yang sedang menatap ke-arah jendela. Jadi, tak ada pilihan lain selain mendekati kursi itu. Yoona bergerak canggung ke meja itu.

“Permisi–“

sebelum menyelesaikan perkataanya, lelaki itu mengalihkan pandangan nya dari jendela ke-arah gadis itu. Yoona membelakakan matanya sambil menyuruh otaknya untuk berpikir.

Lelaki yang didepan nya ini adalah lelaki yang bertemu dengan-nya saat berangkat sekolah tadi-saat dia berangkat menggunakan kereta bawah tanah. Tepatnya saat ia mengumpat-ngumpat karena ibunya menyuruhnya berangkat menggunakan kereta bawah tanah dengan alasan, ‘heosok-ahjussi-sedang-sakit’. fyi, Heosok ahjussi adalah supirnya.

Namun, sepertinya wajah tampan dan cool sekaligus kalem itu membuat umpatan Yoona berhenti. Bahkan saat tadi duduk, mereka berhadapan dan membuat Yoona salah tingkah beberapa kali hanya karena tatapan mereka yang bertemu. Yoona mungkin sudah gila karena jantung nya berdebar-padahal jantung bukan digerakkan melalui otak, lalu siapa yang menggerak-kan nya?

Dan sekarang, seperti mimpi atau apalah-Yoona tidak mau menjadi gila, dia bisa duduk disebelah lelaki ini. Sementara membayangkan yang tidak-tidak, lelaki ini malah menatap Yoona dengan pandangan menyerit.

“Sampai kapan kau akan berdiri disitu?” Tanya lelaki kemudian.

Yoona segera tersadar dan meringis pelan. meruntuki kebodohan-nya ini, “Bisakah aku duduk disini? sepertinya hanya kursi ini saja yang kosong, Sementara lelaki itu hanya mengangguk kalem sambil memperhatikan bagaimana Yoona duduk disebelahnya.

“Kau gadis yang di-kereta tadi, ‘kan?” tanya lelaki itu memperhatikan secara seksama-serta menerka-nerka apakah ucapan nya tidak salah. Sementara Yoona mengangguk kaku, sambil menjerit dalam hati karena lelaki itu mengingatnya dengan jelas.

“Aku Park Chanyeol, siapa namamu?”tanya Chanyeol sambil menjabat tangan-nya.

Awalnya Yoona ragu menerima balasan tangan dari Chanyeol, namun kemudian rasa ragu itu hilang seketika. Dengan senyuman yang begitu manis-atau mungkin terlalu manis, Yoona menerima jabatan tangan dari Chanyeol dan berkata, “Im Yoona, kau bisa memanggil ku Yoona,”

Suasana hening pun langsung menyelimuti mereka-atau mungkin lebih tepatnya canggung. Dan, Yoona sangat membenci suasana ini. Tapi sepertinya, berbanding dengan Chanyeol yang tampak santai memandang halaman sekolah lewat jendela.

“Kalau boleh tau, rumah mu dimana, Chanyeol-ssi?” tanya Yoona sambil menggoyang-goyangkan kakinya, tanda ia benar-benar tak menyukai suasana seperti ini.

Chanyeol yang mendengar pertanyaan dari Yoona terkekeh geli, “Jangan memanggilku dengan embel-embel ssi, yoong, bukan-kah kita sudah saling mengenal?”

“Rumahku didaerah Kangnam Sangdan, bagaimana dengan-mu?”

Yoona menyeritkan dahinya, “Yoong?”

“Ah, sepertinya lebih akrab jika dipanggil yoong,” sahut Chanyeol sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Yoona kemudian terkekeh kecil untuk mencairkan suasana, “Ah, tidak apa-apa, aku sudah sering juga dipanggil yoong, kebetulan rumah-ku juga daerah sana,”

Chanyeol sedikit tersentak kemudian tersenyum lebar, “Bagaimana jika kita berangkat bersama dan pulang bersama?”

Yoona kemudian merasakan aliran darahnya naik ke-pipinya kemudian mengangguk kaku, “It-itu tidak akan jadi masalah,”

Dan untuk kedua kalinya, Yoona tidak akan menyesali kenapa ibunya menyuruhnya menaiki kereta bawah tanah. Atau mungkin seperti itu, sampai ia juga sadar bahwa Chanyeol tadi pagi bernasib sama dengannya -dipaksa-oleh-ibunya-menaiki-kereta-bawah-tanah-karena-motornya-yang-rusak.

Dan untuk beberapa detik kemudian, Song Seosangnim sudah memasuki kelas.

“Ehm, gadis kereta bawah tanah, kan? karena Heosok Ahjussi sedang sakit?” Canda kekasihnya yang membuat Yoona tersedak seketika. Dan lelaki itu langsung mendapat pukulan di pundaknya.

“Shut up, Chanyeol! motorku sedang rusak saat itu,” sindir Yoona yang kemudian langsung terkekeh pelan saat mendapati Chanyeol-kekasinya, menatap kesal padanya.

“Kau sama saja, sayang,” ucap Chanyeol kemudian menghabiskan sandwichnya. Kemudian, kedua mata Chanyeol menatap Jaekyung yang melewatinya bersama-kekasih barunya. Yoona yang langsung mengetahui itu menatap Chanyeol ragu, “Kau tak apa? kudengar mereka berdua sudah jadian beberapa hari yang lalu,”

“Ayolah yoong, aku sudah memilikimu dan kau pun juga, aku sangat mencintaimu dan kau juga, masa kau menanyakan hal seperti itu?” Tanya Chanyeol yang sedikit-menggombal sebenarnya.

“Memangnya salah jika aku menanyakan hal seperti, itu?” tanya Yoona polos yang sepertinya tak tau maksud dari perkataan Chanyeol.

Chanyeol yang akhirnya gemas dengan Yoona langsung mencubit pipi Yoona, “Sayangku, aku tak mau menunggu kau lebih lama lagi, aku sudah membuatnmu mendemdam perasaan mu lebih dari dua bulan, eh-tapi kau sudah menyatakan perasaan mu padaku sih,”

Yoona menatap sengit kearah Chanyeol yang sudah menggodanya. Kemudian dia langsung mencubit perut Chanyeol kemudian bersungut. “Berhenti mengingat jaman saat aku sedang dalam masa-masa kelam, Dobi,”

“Mencintai Park Chanyeol, apakah itu masa kelam Im Yoona?” tanya Chanyeol yang langsung membuat Yoona membuang nafasnya beberapa kali. Bersiap menghibur Chanyeol dengan cara apapun itu karena sepertinya dari cara Chanyeol menanya, dia seperti merajuk? atau mungkin ditambah kata pura-pura di belakang kalimat ‘merajuk’.

Chanyeol berubah. Dan Yoona baru sadar kalimat itu saat dia berangkat sekolah sendiri sekarang. Atau mungkin ditemani Heosok Ahjussi yang duduk di bagian kursi kemudi. Tapi sepertinya, Yoona sekarang berharap bukan Heosok Ahjussi yang mengantarnya, tapi Chanyeol.

Semenjak Chanyeol mengenalkan Jaekyung-gadis pertama yang Yoona kenal di sekolah ini-sebagai sahabat lamanya, semuanya langsung berubah begitu saja. Chanyeol tak pernah lagi berangkat sekolah atau pulang sekolah bersama Yoona, bahkan mereka sangat jarang bertemu, jika mereka bertemu itupun hanya bertukar senyuman. Dan Yoona selalu melihat Jaekyung lah yang berada di sebelah Chanyeol-selalu.

Dan kali ini, Yoona tersenyum pahit mengingat kejadian itu.

Entah mengapa dadanya sesak mengingat kejadian itu, padahal dia sudah menyukai Chanyeol saat mereka pertama kali bertemu.

Dan Yoona sudah menetapkan hatinya, untuk meluruskan semua ini dengan menyatakan perasaan-nya kepada Chanyeol. Hanya menyatakan, tidak berharap bahwa Chanyeol akan menerima cintanya. Yah walau ada setengah persen harapan untuk Chanyeol membalas cintanya.

Atau mungkin tidak sama sekali.

Masa bodoh dengan harga dirinya, masa bodoh bahwa ia akan mempermalukan dirinya sendiri di depan Chanyeol, tapi dia ingin membuat semuanya terasa jelas. Juga membuat perasaan nya lega karena berhasil mengungkapkan nya.

Dan disini dia, mencari Chanyeol di lorong-lorong sekolah dekat ruangan kesenian. Dengar-dengar dari teman-teman nya, Chanyeol hari ini mengikuti ekstrakulikuler musik. Dan dia sudah menetapkan hatinya bahwa dia akan tetap mengungkapkan perasaan nya kepada Chanyeol.

Ia pun sampai didepan pintu ruang musik. Setelah menghembuskan nafasnya berkali-kali, Yoona membuka pintu itu sedikit. Namun, yang didapatkan nya diruang itu tidak hanya Chanyeol, namun juga ada Jaekyung yang-ehm, berada didepan Chanyeol dengan jarak yang sangat dekat.

“Aku sangat mencintaimu, Jaekyung-ah. Aku tak dapat menahan perasaanku lagi,” Yoona sedikit tersentak-bukan-bukan tersentak tapi benar-benar tersentak.

Selanjutnya, dia mendapatkan wajah Jaekyung yang tersenyum senang sambil mengangguk, “Aku juga sangat mencintaimu, Park Chanyeol.”

Yoona mundur beberapa langkah saat mendengar keduanya tertawa senang. Tapi, sepertinya keberuntungan tak berpihak padanya, karena tiba-tiba dia terpeleset dan mengundang perhatian kepada pasangan baru itu.

Yoona mengumpat beberapa kali sambil memukul dadanya yang sesak. Dia mencoba menangis dalam diam karena tak ingin ada yang mendengar nya. Maka, sebelum Chanyeol membuka pintu, Yoona sudah berlari sambil menangis dengan sesak.

…..

“Baik-baik, apa yang harus aku lakukan padamu, Chanyeol?” Tanya Yoona sambil menatap malas kearah kekasihnya. Sementara, kekasihnya sedang menahan rasa gemas nya terhadap Yoona karena ia pura-pura merajuk.

“Cintai aku sepenuh hati,” pinta Chanyeol asal yang kemudian diikuti dengan kekehan kecilnya.

Sementara Yoona hanya menatap tajam sambil mendengus pelan ke arah Chanyeol. Tapi kemudian, ia tersenyum geli, Chanyeol memang bisa membuat mood nya naik. Entah itu dari hal konyol nya atau gombalan sialan yang membuat Yoona merasa banyak kupu-kupu yang berterbangan diperutnya.

“Aku sudah mencintai mu sepenuh hati,” sahut Yoona sambil membuat wajah-wajah yang di-imut-imutkan. Yoona sendiri benci membuat wajah seperti itu, tapi untuk ‘mengembalikan Chanyeol’, Yoona rela melakukan hal itu.

“Kalo begitu cium aku,” ucap Chanyeol sambil menunjuk bibirnya.

Yoona langsung menggeleng tanpa berpikir. Ia pun langsung membuang pandangan-nya ke-arah taman sambil mengeluarkan dengusan-entah yang keberapa kali- untuk Chanyeol. Sementara Chanyeol sudah sangat gemas sendiri dan langsung mencubit pipi Yoona.

“Honey, ayo cium aku,”

Yoona menjadi geli sendiri saat Chanyeol mengucapkan kata seperti itu. Kemudian Yoona mendorong Chanyeol pelan sambil mengibas-ngibaskan tangan-nya seperti mengusir orang, “Iew, Dobi! jangan gunakan kata-kata itu”

“That is cute, yoong. how about yeobo? chagi? sweetie? ah! bunny!” ucap Chanyeol sambil menangkup pipi Yoona dan membuat Yoona maju kedepan. Dalam sekian detik, Chanyeol langsung mencium bibir Yoona. Dan langsung tertawa saat melihat wajah merah Yoona.

“Ok, you win.” ucap Yoona sambil menyipitkan matanya dan menangkup pipinya untuk menyembunyikan wajah merahnya.

….

Chanyeol mengetuk pensilnya beberapa kali. Matanya tak pernah lepas dari seorang gadis yang berada beberapa meter darinya. Gadis itu sibuk tertawa dengan teman-temannya, bahkan terkadang, Chanyeol juga ikut tersenyum jika melihat gadis itu tertawa sangat lebar.

“Aku menyukaimu, ah tidak-aku mencintaimu. Hanya sekedar untuk mengungkapkan saja, tak perlu kau balas. Ini sudah sangat membuat ku lega. Berbahagialah dengan Jaekyung, dia gadis yang sangat baik dan pintar, dan, terima kasih sudah membuatku menyukaimu, Park Chanyeol.”

Kata-kata itu membuat Chanyeol memikirkan-nya siang dan malam. Sial, Chanyeol seperti remaja ababil karena ucapan Yoona. Dan setiap memikirkan ucapan Yoona, Jantung Chanyeol langsung berdesir dan berdetak sangat kuat.

Dan Chanyeol merasakan-nya. Yoona berada jauh darinya, bukan—-bukan Yoona yang menjauh, tapi Chanyeol. Chanyeol yang lupa akan keberadaan Yoona karena dibutakan oleh Jaekyung.

Seharusnya Yoona duduk disebelah nya dan membicarakan tentang lagu terbaru yang dikeluarkan oleh taylor swift atau sam smith-tapi Yoona sekarang sudah tak bersamanya. Seharusnya, tadi pagi Chanyeol menjemput Yoona menggunakan motor kesayangan nya dan berangkat bersama, tapi itu tak terjadi tadi pagi.

Tiba-tiba dadanya menjadi sesak. Dia memegang dadanya seperti orang gila. Masa bodoh dengan ejekan Baekhyun atau wajah bingung Sehun. Ia tak memukul mereka, namun ia hanya memukul dadanya yang mengalami sesak dan desiran yang aneh.

Chanyeol mendadak merindukan dirinya saat ia bersama dengan Yoona. Merindukan tawanya, ucapannya, semuanya tentang Yoona. Mendadak juga, Chanyeol ingin menghampiri Yoona dan memeluk gadis itu dan meminta maaf kepada gadis itu. Tapi, kenyataan nya Chanyeol tetap diam sambil tersenyum pahit dan memegang dadanya yang masih sesak.

“Chanyeol-ah, kau asma? eh-tapi sejak kapan?” Tanya Suho yang duduk disebelahnya. Yang dianggapi Baekhyun sebagai candaan atau dianggap Sehun serius, Chanyeol tak mau tau lagi.

“Aku tidak asma. Aku mencintainya,” ucap Chanyeol tanpa sadar. Tetapi saat ia mengatakan itu, sesak yang tadi melandanya menjadi perasaan lega dan nyaman. Belum pernah ia merasakan perasaan itu, bahkan ketika ia bersama Jaekyung.

Dan ia baru tersadar, bahwa ia mencintai Yoona, bukan Jaekyung. Walaupun Jaekyung adalah sahabat kecil Chanyeol, bukan berarti Chanyeol memiliki perasaan khusus untuk Jaekyung ‘kan? Dan mengetahui hal itu, Chanyeol tersenyum lembut.

“Mencintai?” Tanya Sehun sambil mengikuti gerakan mata Chanyeol. Hal serupa juga dilakukan oleh Baekhyun dan Suho. Saat tau siapa yang di maksud kan oleh Chanyeol, Baekhyun, Suho dan Sehun langsung terbelakak kaget dan Baekhyun tak dapat menahan teriakan-nya,

“KAU GILA CHANYEOL?! KAU SUDAH MEMILIKI SEORANG PACAR TAPI KAU MALAH MENCINTAI DAN MEMPERHATIKAN YOONA?”

Dan teriakan itu memberikan efek domino bagi seisi murid kelas ini. Tak tanggung-tanggung, Yoona juga salah satu dari siswa yang langsung terdiam mendengar teriakan Baekhyun.

…..

Yoona tersenyum simpul saat melihat Baekhyun melewatinya sambil memberikan kedipan yang langsung dibentak oleh Chanyeol. Yoona kemudian mengingat jaman-jaman dimana Baekhyun meneriakan perasaan Chanyeol kepadanya. Mau tak mau, darah nya lagi-lagi naik kepipinya.

“Ah, melihat Baekhyun aku jadi teringat teriakan, nya. itu sangat lucu, sungguh,” guman Yoona tanpa mentaap Chanyeol. Sedangkan Chanyeol bersungut kemudian terkekeh.

“Ya, dia sangat ceplas-ceplos dan terkadang aku membenci itu,” Balas Chanyeol sambil menatap Yoona yang masih sibuk menatap tanaman.

“Tanpa teriakan dia, mungkin kita tak bisa bersama,” canda Yoona kemudian menatap Chanyeol. Chanyeol hanya terdiam dan tak menanggapi candaan Yoona. Matanya terpaku pada mata Yoona, dan sebaliknya pun begitu.

Dan, tanpa sadar, wajah mereka mendekat. sekarang, Yoona bisa merasakan hembusan nafas Chanyeol. Namun suara nyaring berdering.

Sial, bel masuk berbunyi.

FIN

Sorry kalo gak sesuai sama request kamu hehe, sorry juga kalo ini kepanjang. hope u like it ~

with the summary – Jadi Yoona sama Chanyeol ketemu pertama kali di kereta waktu hari pertama sekolah. Chanyeol itu cool kalem gituu, Yoona langsung suka sm Chanyeol. Pas masuk kelas ternyata mereka duduk sebelahan. Akhirnya setelah lama mereka tambah deket dan Yoona mutusin mau nyatain perasaannya. Tapi tanpa sengaja Yoona melihat Chanyeol pelukan sama seorang perempuan, yang ternyata sahabat sejak kecil Chanyeol dan mereka baru saja menjadi sepasang kekasih. Yoona sedih, tapi dia memberanikan diri menyatakan perasaannya walau ia tau Chanyeol gak bakal membalas perasaanya. Yoona mencoba merelakan Chanyeol bersama sahabat nya demi kebahagiaan Chanyeol. Tetapi pada akhirnya Chanyeol sadar kalau dia menyayangi sahabatnya hanya sebagai teman dan orang yg ia benar-benar cintai itu Yoona. Ending nya Chanyeol nyatain perasaan nya ke Yoona.  (Sorry it’s fail for ending)

Regard, Pimthact.

31 thoughts on “( Fanfiction Request ) Your Happiness

  1. Aigoo, critanya bnar2 bgus..
    Teriakn Baekhyun yg membuat hub YoonYeol bsa sperti it 😀
    adegan mesranya brhenti dlu, ad Bel thuc pertanda msuk brbunyi 🙂
    joha
    keep writting thor!

  2. Sweet romance maksih author sampe speechless harus comment apa. Tapi intinya chessy romance keren banget! Perbanyak ya thor~

  3. Sebagai YoonHun hard shipper sya mulai goyah T.T maafkan chagi Hunnie~ ntah knpa akhir” ini feel.nya lbh dpt ama YoonYeol 😦 tpi sya akan ttp brusaha menjdi YHHS demi kamu, Hunnie 😀 *CurCol boleh?|gk boleh *ngadu ke Hunnie *dilempar Hunnie pke ketapel.nya angry birds *angry birds ng.boom Hunnie *Hunnie menangis tersdu sdu /gini aja trus ampe Hunnie gk cadel egen/
    nice ff author-nim, jjang! D.tunggu karya” slanjut.nya 😀 FIGHTING!

Comment, please?